Fimela.com, Jakarta Indonesia merupakan negara yang terletak di ring of fire atau cincin api. Secara geografis, Indonesia berada di pertemuan lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik menyebabkannya rawan terkena bencana gempa bumi dan gunung meletus. Gempa bumi adalah gejala alamiah berupa guncangan yang terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng.
Bencana alam seperti gempa bumi bukanlah hal yang dapat diprediksi kedatangannya. Oleh karena itu, dibutuhkan pembekalan terkait bagaimana cara menghadapi bencana alam, mulai dari bagaimana persiapannya, bagaimana saat sedang terjadi, dan bagaimana ketika bencana alam tersebut telah usai. Pembekalan terkait mitigasi bencana harus dibekali pada setiap individu sejak dini. Dilansir dari Save the Children, berikut adalah tips keamanan dan keselamatan ketika terjadi gempa bumi.
Advertisement
Persiapan sebelum terjadi gempa bumi
Beri anak pengetahuan seputar gempa bumi
Jelaskan kepada anak tentang gempa bumi, termasuk apa yang akan terjadi menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak. Buatlah rencana ketika gempa bumi terjadi yang berisi apa saja yang akan dilakukan untuk menyelamatkan diri. Dengan rencana evakuasi yang baik dan titik kumpul yang sudah ditentukan sebelumnya, anak-anak akan merasa aman dan dapat mengetahui langkah apa yang harus diambil ketika terjadi gempa bumi. Tekankan kepada anak bahwa keselamatan diri adalah hal yang paling utama.
Cari titik aman di rumah
Cobalah untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan tempat paling aman yang dapat dijadikan tempat berkumpul ketika gempa bumi terjadi. Saat sudah menemukan tempat yang paling cocok, Sahabat Fimela dapat memberitahu anak-anak untuk segera pergi ke tempat tersebut saat gempa bumi. Tempat yang paling aman di rumah biasanya adalah ruangan tanpa jendela atau anak-anak dapat bersembunyi di bawah meja yang kokoh.
Berlatih cara evakuasi diri
Ketika Sahabat Fimela telah membuat rencana evakuasi dan membicarakannya dengan anak, ajaklah anak untuk berlatih. Seringkali, anak merasa kurang paham ketika hanya dijelaskan secara verbal, maka ajaklah anak untuk langsung mencoba apa yang sudah direncanakan.
Pelajari rencana mitigasi bencana yang ada di sekolah anak
Cari tahu rencana mitigasi bencana yang ada di sekolah anak untuk mengetahui secara lebih detail. Pelajari prosedur-prosedur yang akan dilakukan untuk evakuasi, seperti menghubungi orang tua untuk menjemput anak ketika ada bencana.
Terus perbarui informasi kontak
Informasi seperti nomor telepon dan alamat rumah sering berubah karena beberapa hal. Ketika berubah, pastikan untuk menginformasikan kepada pihak sekolah anak atau daycare anak agar mereka dapat menghubungi orangtua ketika mengalami keadaan darurat seperti bencana alam.
Hal yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi
Lindungi diri
Ketika ada di dalam rumah, rebahkan diri, dekatkan dengan tanah, dan berlindung di bawah meja yang kokoh. Gunakan satu tangan untuk memegang benda yang melindungi tubuh dan gunakan satu tangan lainnya untuk melindungi kepala serta leher. Apabila tidak ditemukan benda yang dapat digunakan untuk berlindung, merunduk dan berlindunglah di dekat dinding.
Cari tempat lapang
Ketika sedang berada di luar ruang, segera cari tempat lapang yang jauh dari bangunan, pohon, lampu jalan, dan kabel-kabel. Segera jatuhkan badan dan dekatkan badan dengan tanah. Tahan posisi tersebut sampai getaran gempa bumi berhenti.
Hentikan kendaraan
Ketika sedang berada di dalam kendaraan dan terasa gempa bumi, segera menepi dan berhenti di tempat sambil tetap mengenakan sabuk pengaman hingga keadaan betul-betul sudah aman dan guncangan telah berhenti.
Hal yang harus dilakukan setelah gempa bumi
Libatkan anak dalam proses pemulihan
Setelah gempa bumi, ajarkan anak untuk ikut membersihkan apa yang berantakan akibat getaran yang terjadi. Namun, pastikan dulu keadaan aman sebelum mengajak anak turut ikut serta dalam kegiatan tersebut. Hal tersebut akan membuat anak merasa kembali aman saat melihat tempatnya kembali ke bentuk semula.
Dengarkan pendapat anak
Mungkin gempa bumi adalah hal luar biasa yang baru pertama kali ia rasakan seumur hidupnya. Anak-anak mungkin merasa takut, marah, atau cemas sepanjang waktu karena guncangan tersebut. Oleh karena itu, Sahabat Fimela dapat mengajaknya berdiskusi dan duduk di dekatnya untuk memberikan rasa aman. Jelaskan pada anak bahwa bencana memang bisa terjadi kapan saja, tetapi tidak perlu takut karena kita sudah mempersiapkannya dari sebelum bencana tersebut terjadi. Jelaskan juga bahwa situasi seperti ini tidak permanen dan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless