Fimela.com, Jakarta Memilki anak yang percaya diri adalah kebanggaan tersediri bagi setiap orang tua. Anak yang percaya diri akan membuatnya terdorong untuk menjadi individu yang pantang menyerah dan selalu termotivasi untuk belajar. Kepercayaan diri anak juga dapat mempengaruhi prestasi anak, baik di lingkungan sekolah maupun rumah.
Anak yang masih dalam proses perkembangan akan mudah belajar dari apa yang dilihat, didengar, dan dialami. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang tepat untuk membangun rasa percaya diri pada anak sejak dini. Dilansir dari laman kidshelath.org, kenali 5 cara membangun kepercayaan diri pada anak:
Advertisement
1. Dampingi Anak saat Belajar
Seiring dengan berkembangnya anak, hal yang dipelajari pun bertambah banyak. Di sini lah peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua perlu mendampingi anak dalam proses belajarnya. Tunjukkan sikap peduli dan jangan segan memberikan bantuan jika diperlukan. Anak yang mendapatkan kesempatan untuk belajar akan merasa bangga dan termotivasi untuk selalu belajar. Sehingga tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.
2. Apresiasi Usahanya
Apreasiasi setiap usahanya. Tidak hanya saat ia berhasil, walaupun saat gagal pun tetap apresiasi usahanya. Respon positif yang diterima anak akan membuatnya termotivasi untuk menjadi menjadi yang lebih baik. Anak akan terdorong untuk belajar dan berlatih dengan giat supaya mencapat hasil yang maksimal.
Advertisement
3. Jadi Contoh yang Baik
Anak bisa dibilang sebagai mesin copycat. Atau diartikan anak seringkali meniru apa yang dilihat, didengarkan, dan dirasakannya. Beri contoh yang baik pada anak agar ia juga meniru hal yang baik. Sehingga menjadi sosok yang percaya diri dengan apa yang ia lakukan. Seperti rajin membersihkan rumah, antusias saat belajar atau merapikan tempat tidur. Usahakan untuk tidak mengeluh saat sedang melakukan sesuatu agar anak juga tidak meniru sikap menggerutu dan terburu-buru.
4. Hindari Kritik Pedas
Perkataan yang didengar anak berpengaruh besar pada perasaan dan pola pikirnya. Sehingga penting untuk memberikan respon atau masukan yang halus pada anak. Hindari kritik pedas dengan kata-kata negatif, seperti malas, bodoh, atau tidak berguna. Koreksi anak dengan perlahan dan fokus pada proses pembenahannya.
Advertisement
5. Latih Jiwa Sosial Anak
Dorong anak untuk membangun hubungan yang baik dengan sekitarnya. Seperti dalam pertemanan, latih dia untuk mengenali lingkungan pertemanan yang sehat. Biasakan anak juga untuk selalu membantu orang lain. Pupuk jiwa sosialnya agar anak tumbuh menjadi pribadi yang menghargai dan menghormati sesamanya.
Dorong anak untuk menjadi pribadi yang percaya diri. Latih kepercayaan diri anak dengan menerapkan 5 cara di atas. Semoga informasi tadi bermanfaat bagi Sahabat Fimela ya!