Fimela.com, Jakarta Berbagi merupakan keterampilan yang cukup penting dalam menjalani kehidupan. Hal ini berguna untuk menjalin pertemanan yang baik dan ututh. Orangtua memiliki peran yang besar untuk mendidik anak dalam hal berbagi.
Bagi anak kecil, berbagi adalah hal yang sulit dilakukan. Namun, hal ini adalah normal karena bagian dari proses pertumbuhan. Melalui kebiasaan positif saling berbagi dalam kehidupan sehari-hari, orangtua secara langsung sudah mendidik anak untuk menumbuhkan nilai keterampilan tersebut.
Yuk, simak langkah-langkah yang tepat untuk memupuk nilai saling berbagi. Berikut adalah 7 tips mendidik anak untuk mengembangkan sikap terpuji ini, dilansir dari Evoke Early Learning dan Ask Dr Sears.
Advertisement
Advertisement
Tips Mendidik Anak untuk Menjadi Pribadi yang Mudah Berbagi
1. Orangtua harus menjadi teladan yang baik
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menjadi teladan yang baik. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, sehingga menjadi penting bagi orangtua untuk menunjukkan contoh yang baik secara konsisten. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menunjukkan tindakan berbagi dalam situasi sehari-hari. Misalnya, orangtua dapat mengarahkan perhatian anak pada momen-momen sederhana di mana mereka berbagi makanan atau barang dengan orang lain
2. Jangan memaksa anak untuk berbagi
Alangkah lebih baik untuk menciptakan sikap dan lingkungan yang mendorong anak untuk mau berbagi. Saat mengajak anak untuk berbagi, hargailah sifat posesif yang umum pada anak-anak. Berikan contoh dan dorongan yang positif, orangtua dapat membantu anak memahami pentingnya berbagi dalam berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, perhatikan bagaimana anak berperilaku saat bermain dalam kelompok.
3. Bacakan cerita tentang berbagi
Selanjutnya, orangtua bisa membacakan sebuah cerita bertema berbagi saat waktu luang atau sebelum tidur. Cerita-cerita yang dibacakan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran yang berharga yang dapat diterapkan anak dalam kehidupan sehari-hari.
4. Paparkan anak tentang perbuatan baik
Ajaklah anak untuk berbicara tentang pentingnya perbuatan baik, terutama tentang bagaimana berbagi dapat membuat orang lain merasa bahagia. Sebagai contoh, orangtua bisa melibatkan anak dalam pengalaman langsung dengan mengajak mereka melihat proses menyumbangkan barang-barang untuk amal atau mengantarkan buku kepada teman untuk dibaca.
Latih Anak untuk Menjadi Pribadi yang Mudah Berbagi
5. Diskusikan konsep berbagi
Diskusikan dengan anak tentang arti sebenarnya dari berbagi dan bagaimana itu berhubungan dengan belas kasih dan kebaikan kepada orang lain. Memahami konsep berbagi bisa menjadi tantangan bagi anak-anak, oleh karena itu, penting untuk memiliki harapan yang realistis dan bersabar dalam proses pembelajaran ini. Diperlukan banyak dorongan, pujian, dan latihan untuk membantu mereka memahami bahwa berbagi tidak berarti kehilangan sesuatu yang penting bagi mereka.
6. Mainkan sebuah game
Melalui bermain game yang menyenangkan, anak-anak dapat belajar tentang konsep berbagi dengan lebih efektif. Permainan menarik perhatian mereka dan memungkinkan pembelajaran terjadi secara alami dalam suasana yang menyenangkan. Meskipun pada awalnya anak mungkin melihat "berbagi" sebagai kehilangan, namun dengan pemahaman konsep memberi-dan-menerima serta praktek bergiliran, mereka akan lebih mudah menerima konsep tersebut. Contoh permainan yang bisa dilakukan dengan metode bergilir. Misalnya orangtua dan anak bergiliran untuk memasang balok untuk membangun menara.
7. Berikan banyak penguat positif
Saat anak berbagi atau bergiliran, perhatikan dan pujilah mereka dengan tulus. Mengamati anak bersama teman-temannya dan memberikan penguatan positif, seperti menggunakan kata "aku", dapat membantu mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berbagi. Misalnya, dengan mengatakan "Aku senang melihatmu berbagi mainan dengan temanmu" atau "Aku merasa bangga saat kamu bergantian dalam permainan."
Penulis: Naela Marcelina
#Unlocking The Limitless