7 Cara Mudah untuk Ajari Anak Menoleh saat Dipanggil

Fimela.com, Jakarta Salah satu hal yang perlu diajarkan pada anak pertama kali adalah bagaimana caranya untuk memberikan respons ketika namanya dipanggil. Akan cukup mengkhawatirkan ketika anak tidak memberikan respons apapun saat namanya dipanggil. Oleh karena itu, Sahabat Fimela perlu untuk memberikan stimulus pada anak agar mereka sadar dan bereaksi ketika namanya dipanggil.

Dilansir dari The Autism Connection, kemampuan anak untuk memberikan respons ketika namanya dipanggil merupakan kemampuan yang krusial karena kemampuan tersebut merupakan dasar dari kemampuan-kemampuan lainnya. Ketika anak tidak merespons, ada kemungkinan bagi anak untuk mengalami delay pada berbagai aspek, seperti fokus, pemahaman bahasa, hingga interaksi sosial. Dilansir dari The Autism Connection, berikut adalah 7 cara yang dapat digunakan untuk mengajari anak menoleh ketika namanya dipanggil.

Ketika anak terlalu sering dipanggil, panggilan tersebut hanya akan menjadi suara biasa yang tidak memiliki makna. Batasi pemanggilan nama anak di kegiatan sehari-hari agar anak-anak tidak lelah mendengar namanya dipanggil berulang kali dan menjadi tidak acuh.

Kurangi distraksi

Sahabat Fimela perlu mengajarkan anak untuk melihat ke arah kita ketika dipanggil. Oleh karena itu, diperlukan pengurangan distraksi, seperti televisi. Ajari anak untuk merespons ketika namanya dipanggil di ruangan yang tenang dengan minim gangguan. Anak-anak akan lebih mudah untuk memberikan respons ketika tidak banyak hal yang mengganggu di sekitarnya. Ajari anak-anak di tempat yang tenang terlebih dahulu sebelum beralih ke tempat-tempat yang normal, seperti ruang tamu atau taman bermain.

Posisikan diri dekat dengan anak

Selain mengurangi distraksi, Sahabat Fimela juga harus berada dekat dengan anak. Jangan berteriak dari kejauhan ketika memanggil anak-anak dan juga jangan panggil mereka dari belakang badannya. Ketika mengajari anak, Sahabat Fimela harus berada dekat dan di depan anak. Sahabat Fimela dapat merendahkan posisi berdiri dan menyamakan dengan tinggi anak atau duduk di hadapan anak untuk memanggil namanya. Dengan demikian, Sahabat Fimela akan meningkatkan kemungkinan anak-anak untuk melihat ke arah orangtuanya saat dipanggil

Ubah nada bicara

Balita biasanya menyukai musik. Sahabat Fimela dapat menggunakan kesempatan itu untuk mengajari mereka merespons panggilan. Cobalah panggil nama anak dengan nada yang unik atau nada lagu kesukaannya alih-alih menggunakan nada bicara yang biasa. Hal tersebut akan lebih menarik untuk didengar oleh anak.

Sahabat Fimela dapat bereksperimen dalam memanggil nama anak menggunakan berbagai volume. Cobalah memanggil anak dengan suara yang agak kencang lalu coba panggil anak dengan volume yang lebih lembut. Sahabat Fimela juga dapat menambah keseruan dengan memanggil anak dengan cara berbisik-bisik. Namun, selalu ingat untuk memanggil anak dari jarak dekat, ya.

Jangan gunakan nama ketika sedang menyuruh anak melakukan sesuatu

Ketika Sahabat Fimela sedang mengajari anak untuk merespons ketika dipanggil, usahakan untuk tidak menggunakan nama mereka terlalu sering ketika sedang memberikan perintah atau arahan. Mungkin ini cukup sulit dilakukan, tetapi anak-anak dapat menjadi tidak peduli ketika namanya selalu diasosiasikan dengan ujaran-ujaran perintah yang tidak ia sukai. Tentu orangtua tidak ingin sang buah hati melengos begitu saja ketika dipanggil karena ia berpikir bahwa namanya hanya akan disebut dalam skenario yang buruk. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, cobalah untuk mengasosiasikan namanya dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.

Berikan hal favoritnya ketika ia menoleh saat dipanggil

Hadiah adalah hal yang membahagiakan bagi semua orang, termasuk anak-anak. Sahabat Fimela dapat memberikan “hadiah” ketika anak menoleh ketika dipanggil. Berikan mainan kesukaannya atau buah kesukaannya saat ia memberikan perhatiannya pada Sahabat Fimela ketika namanya dipanggil.

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless