Fimela.com, Jakarta Selama perjalanan mudik lebaran, keamanan dan kenyamanan anak menjadi yang utama. Selama berada di perjalanan, terdapat banyak hal yang mungkin terjadi. Anak-anak mungkin mengalami mabuk perjalanan, mual, atau demam. Biasanya hal tersebut disebabkan oleh jam makan yang tidak teratur, jam tidur yang berantakan, atau karena perjalanan yang tidak stabil. Demam adalah salah satu hal yang sering dialami anak saat sedang di perjalanan.
Saat suhu tubuh anak meningkat, orangtua sering menjadi panik. Namun, dilansir dari childrensmn.org, demam merupakan sesuatu yang tidak berbahaya, bahkan dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang memerangi infeksi yang ada. Anak dapat dikatakan mengalami demam jika terdapat tanda-tanda seperti rewel, tidak nyaman, hangat saat disentuh, memerah, dan berkeringat. Dilansir dari redcross.org.uk, berikut adalah pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat anak mengalami demam.
Advertisement
Pertolongan pertama untuk anak yang demam
Pada tahap awal demam, biasanya anak mengalami kenaikan suhu, tapi tubuh mereka terasa dingin dan pucat. Jika suhu tubuh anak sudah berada di angka lebih dari 37 derajat celcius dan kulit memerah juga berkeringat, segera periksa suhu tubuh menggunakan termometer. Jika suhu tubuh tidak terlalu tinggi, demam tidak akan terlalu berbahaya. Namun, apabila suhu tubuh sudah menacpai 39 derajat celcius atau lebih, hal tersebut dapat membahayakan.
Sahabat Fimela dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak dengan mengurangi pakaian yang digunakan anak dan memberikan cairan yang cukup untuk mengembalikan cairan yang hilang. Dengan mengurangi pakaian yang digunakan anak, suhu tubuh anak akan dapat terbantu turun. Selain itu, dengan memberikan cairan yang cukup, anak tidak akan mengalami dehidrasi. Sahabat Fimela dapat memberikan sirup paracetamol untuk menurunkan panas dan mengurangi rasa sakit pada tubuh anak.Â
Dilansir dari childrensmn.org, jika anak juga mengalami muntah-muntah atau diare saat demam, segera tanya ke dokter untuk penanganan yang tepat. Berilah istirahat yang cukup bagi sang buah hati. Selain itu, berikan kebebasan pada anak untuk memakan apapun yang ia suka selama tidak berpotensi untuk memperparah kondisinya karena ia membutuhkan asupan yang baik agar dapat pulih dengan maksimal.
Persiapan sebelum perjalanan
Demam adalah sebuah hal yang tidak dapat diprediksi kehadirannya. Namun, Sahabat Fimela dapat berupaya untuk mencegahnya, salah satunya dengan memastikan kondisi anak sehat saat hendak bepergian. Selain itu, Sahabat Fimela juga dapat memastikan kenyamanan anak selama perjalanan untuk menghindarkannya dari penyakit yang mungkin terjadi di tengah perjalanan. Dilansir dari healthtalk.unchealthcare.org, berikut adalah barang-barang yang dapat dibawa saat ingin melakukan perjalanan panjang dengan sang buah hati.
- Tisu basah
- Hand sanitizer
- Baju ganti anak
- Kantong sampah kecil untuk berbagai keperluan (sampah, muntah)
- Obat-obatan dasar (obat mual, obat pusing, obat demam, obat untuk alergi tertentu)
- Perban
- Sunscreen
- Termometer
- Makanan ringan
Â
Penulis: Karina Alya.
#Unlocking The Limitless