Fimela.com, Jakarta Mendidik anak adalah tugas yang penting bagi setiap orangtua. Mendidik anak bisa dibilang sebagai aktivitas yang tak cukup mudah untuk dilakukan. Orangtua perlu menjadi pribadi yang bijaksana, sabar sepenuhnya dan menghindari sikap buruk agar anak tak merasakan dampak negatifnya. Saat orangtua mendidik anak dengan sikap yang terlalu keras, ini bisa sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak.
Berikut ini ada beberapa dampak negatif dari sikap orangtua yang terlalu keras pada anak, terutama pada perkembangan anak.
Advertisement
Kecemasan dan Depresi
Anak yang mendapat tekanan terlalu besar dari orang tua, bisa mengalami kecemasan dan depresi. Anak-anak ini cenderung merasa tidak pernah cukup baik. Mereka bahkan sering kali takut gagal sebelum memulai sesuatu. Mereka juga rentan mengalami kecemasan serta depresi untuk jangka panjang.
Menurunnya Rasa Percaya Diri
Orang tua yang terlalu keras pada anak bisa membuat rasa percaya diri anak menurun. Anak akan merasa tidak berharga atau kurang percaya diri. Mereka terlalu takut untuk lebih percaya pada dirinya sendiri. Terlebih ketika mereka tak bisa memenuhi harapan orangtuanya.
Perilaku Merusak
Anak-anak yang mendapat tekanan berlebihan atau terlalu sering dimarahi orangtua dengan kasar, akan menunjukkan perilaku merusak atau memberontak. Ini sebagai cara untuk mengatasi tekanan dan sikap kasar tersebut. Anak bisa jadi lebih agresif atau melakukan tindakan yang melawan aturan.
Kesulitan dalam Menjalin Hubungan Sosial
Anak yang mendapat didikan terlalu keras dari orangtuanya, akan cenderung kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat bersama orang lain. Mereka tidak memiliki keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan teman-teman atau anggota keluarga yang lain. Mereka cenderung menutup diri dan lebih nyaman justru saat tak begitu dikenal banyak orang.
Advertisement
Gelisah
Orang tua yang terlalu keras pada anak yang membuat anak mudah merasa gelisah. Mereka rentan mengalami kegelisahan hebat saat mengalami kegagalan. Anak-anak bahkan rentan gelisah bahkan sebelum berjuang atau memulai sesuatu. Mereka terlalu takut jika harus dihadapkan pada sebuah kegagalan. Hal ini membuatnya takut mengalami risiko dan mencoba hal baru di hidupnya.
Benci Terhadap Pendidikan
Pendidikan yang keras dan berlebihan, bisa menyebabkan anak merasa bahwa belajar adalah beban. Anak-anak akan merasa sangat benci pada pendidikan yang ia dapatkan. Mereka mungkin kehilangan minat pada proses belajar mengajar. Ini juga membuatnya merasa terbebani oleh tekanan akademik yang terlalu keras.
Konflik dengan Orangtua
Anak-anak yang mendapat didikan terlalu keras cenderung rentan mengalami konflik dengan orangtua. Mereka akan mudah membenci orangtuanya sendiri, suka membantah dan kehilangan rasa percayanya pada orangtua. Seolah akan ada jarak antara anak dengan orangtua saat ia mendapat didikan yang terlalu keras.
Ketidakseimbangan dalam Kehidupan
Anak-anak yang mendapat tekanan berlebihan dan sikap keras orangtua, mungkin mengalami ketidakseimbangan dalam kehidupannya. Mereka cenderung tidak memiliki waktu luang yang cukup atau kesempatan untuk mengejar hobi atau minat pribadi. Dan ini bisa berpengaruh besar pada perkembangan terutama kecerdasannya.
Itulah sekian dampak negatif dari sikap keras orangtua terhadap perkembangan anak. Mom, pastikan untuk senantiasa bersikap ramah, lemah lembut dan penuh cinta ke anak demi dapatkan anak yang lembut dan bahagia. Sikap orangtua berpengaruh besar pada sikap anak bahkan hingga ia beranjak dewasa kelak. Semoga informasi ini bermanfaat.