5 Bahaya Kurang Tidur Setelah Melahirkan yang Wajib Diketahui

Ilustrasi ibu tidur dengan bayinya, mimpi — Ilustrasi ibu tidur dengan bayinya. (Foto oleh Ron Lach : https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-wanita-relaksasi-awan-8264248/)

Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan dan melahirkan menjadi momen yang sangat mengesankan buat setiap perempuan. Ini juga menjadi momen yang bisa dibilang tak cukup mudah dilakukan. Ya, bahkan jika kehamilan dan persalinan yang ada bukan lagi pertama kali. Selalu ada hal baru yang wajib dipelajari Mom setelah melahirkan. Dan ini bukan perkara yang mudah.

Setelah melahirkan, tak sedikit Mom yang harus begadang sehingga kurang tidur. Padahal, tidur cukup sangat penting bagi Mom yang baru saja melahirkan. Kurang tidur selepas melahirkan, bisa berakibat cukup fatal bagi kesehatan fisik pun psikis Mom. Melansir dari laman asianparents.com, berikut beberapa bahaya yang akan Mom rasakan ketika kurang tidur setelah melahirkan.

Kurang Fokus

Penelitian Ungkapkan 6 dari 10 Ibu Menyusui Tidak Bahagia dengan Proses Menyusui — Ilustrasi ibu dengan bayi. (Sumber foto: Pexels.com)

Bahaya pertama dari kurang tidur adalah Mom jadi kurang fokus. Tidur yang kurang rentan menyebabkan kemampuan berpikir melemah. Mungkin Mom akan mengasuh buah hati dengan asam-asalan atau kurang teliti karena masalah tidur yang kurang maksimal.

Suasana Hati yang Tidak Stabil

Contoh ilustrasi ibu dan bayi — Ilustrasi ibu dan bayi (Foto: Pexels.com/Anna Shvets)

Jika Mom merasa suasana hati tidak stabil setelah melahirkan, renungi lagi apakah Mom sudah punya tidur cukup selama ini? Kurang tidur akan meningkatkan risiko suasana hati yang tidak stabil atau dalam artian mudah emosi. Mom cenderung lebih mudah marah, menangis, kecewa dan terpuruk bahkan saat semuanya sebenarnya baik-baik saja. Perasaan Mom akan menjadi sangat sensitif karena kurang tidur juga memicu kelelahan kronis.

Turunnya Sistem Kekebalan Tubuh

ibu dan anak — Ilustrasi bayi menangis/copyrightshutterstock/PR Image Factory

Kurang tidur rentan menurunkan sistem kekebalan atau sistem imun tubuh. Hal ini juga bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik pun psikis Mom secara keseluruhan.

Depresi

Ilustrasi baby blues syndrome. (Photo Copyright by Freepik)

Bahaya yang sering mengintai Mom setelah melahirkan karena kurang tidur selanjutnya ada kecemasan dan depresi. Risiko depresi akan meningkat berkali-kali lipat saat Mom kelelahan hebat karena kurang tidur. Hal ini tak hanya terjadi pada Mom yang baru saja melahirkan, tapi juga pada siapapun.

Menurunnya Gairah Seksual

baby blues — Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Lopolo

Study menemukan jika kelelahan dan kurang tidur karena mengurus bayi setelah melahirkan, bisa memicu menurunnya gairah seksual. Ini juga meningkatkan risiko renggangnya hubungan intim antara suami dan istri. Jadi, sangat penting bagi kedua orangtua untuk saling membantu dan mendukung dalam proses pengasuhan pun perawatan buah hati.

Nah, itulah sekian bahaya dari kurang tidur setelah melahirkan. Agar Mom senantiasa memiliki tidur cukup dan berkualitas, dukungan orang terdekat terlebih suami sangatlah penting. Pengertian dan pemahaman dari orang terdekat, akan cukup membantu Mom merasa lebih nyaman dan tenang di hari-hari pertamanya untuk mengurus buah hati. Semoga informasi ini bermanfaat.