Fimela.com, Jakarta Bagi Mom yang memiliki buah hati baru lahir, biasanya bidan setempat menyarankan agar buah hati mendapat imunisasi rutin setiap bulannya. Ada bermacam-macam imunisasi yang disarankan untuk diberikan ke bayi demi meningkatkan daya tahan tubuhnya. Imunisasi juga dilakukan untuk mencegah buah hati terserang penyakit tertentu.
Ya, imunisasi rutin lengkap menjadi langkah efektif untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit. Di Indonesia sendiri, ada dua macam imunisasi yakni imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Advertisement
Imunisasi yang Penting Diberikan ke Anak
Ada beberapa imunisasi yang disarankan untuk diberikan ke anak sejak usia 0 hingga 6 tahun. Adapun imunisasi tersebut antaranya sebagai berikut.
- Hepatitis B
- Rotavirus
- Difteri, Tetanus dan Pertusis
- Haemophilus influenzae tipe B
- Pneomokokus
- Polio
- Influenza
- Campak, Gondongan, Rubella
- Varicella (cacar air)
- Hepatitis A
- Meningokokal (vaksin untuk kelompok anak yang berisiko tinggi)
Penyebab Demam Setelah Imunisasi
Setelah anak mendapat imunisasi, tidak jarang Mom mendapati buah hati demam atau panas. Tak apa Mom, ini sebagai salah satu reaksi imunisasi. Biasanya, demam akan mereda dalam hitungan hari. Bidan atau dokter pemberi imunisasi biasanya juga mengantisipasi demam dengan memberikan anak obat yang sesuai.
Demam setelah imunisasi bisa berlangsung selama satu hari hingga empat hari ke depan. Ketika mendapati buah hati demam, cobalah untuk tetap tenang. Melansir dari laman medlineplus.gov, demam pasca imunisasi terjadi karena tubuh anak sedang membentuk sistem imunitas baru bersama vaksin yang disuntikkan.
Advertisement
Lakukan Penanganan Ringan Saat Anak Demam
Saat imunisasi, anak akan disuntik vaksin berupa virus yang telah dilemahkan atau dimatikan. Hal itulah yang kemudian membuat tubuh anak merespon vaksin, sama seperti ketika tubuh anak terserang penyakit dari virus yang dimasukkan ke dalam vaksin. Imunisasi sendiri bertujuan untuk untuk membentuk imun baru dalam tubuh anak. Jika suatu saat anak terserang penyakit tertentu, tubuh anak sudah mengenal penyakit yang menyerang dan tubuh akan melakukan perlawanan dengan sendirinya.
Ketika mendapati anak demam pasca imunisasi, lakukan penanganan ringan di rumah Mom. caranya cukup mudah yakni dengan mengompres anak, memberinya ASI dan cairan cukup, memakaikan pakaian yang nyaman, dan memberi anak obat penurun demam sesuai anjuran dokter. Pastikan juga anak anak memiliki waktu istirahat cukup saat demam. Tapi, jika mendapati demam pada anak terjadi lebih dari 5 hari, segera bawa ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat. Semoga informasi ini bermanfaat.