Fimela.com, Jakarta Pijat bayi dilakukan dengan cara yang pelan atau gentle dengan ritme tangan pada tubuh bayi, sebagai salah satu bagian pijat bayi, tentunya pijatan ini bermanfaat untuk bagian jari, lengan, hingga pergelangan kaki bayi. Ternyata, pijatan bayi ini juga menjadi bagian dari kebudayaan di India.
Secara praktik dalam bidang medis, pijat bayi diperkenalkan sekitar 30 tahun yang lalu pada bagian neonatal ward untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan kelahiran prematur yang harus dilakukan di unit intensif. Sebuah studi 2004 juga menemukan bayi yang dirawat pada unit intensif dan dilakukan pijatan memiliki tingkatan komplikasi postnatal serta tes perkembangan yang lebih baik.
Hingga saat ini, pijat bayi dipercaya dapat meningkatkan awareness para ibu atas apa yang bayi butuhkan dan dukungan untuk bonding atau ikatan serta meningkatkan rasa kepercayaan diri apabila seorang ibu mengalami depresi pasca melahirkan hingga permasalahan mental lainnya. Meskipun belum ada bukti yang begitu mendukung, namun perkataan dari para ibu yang melakukan pijatan bayi dengan kasih sayang membantu untuk memulihkan kondisinya.
Advertisement
Namun, tentu saja pijat bayi ini tidak lepas dari mitos dan faktanya. Apakah pijat bayi dapat dilakukan? Berikut informasi dari R for Rabbit the Amazing Baby Company dan NCT UK untukmu.
Advertisement
Mitos seputar pijat bayi yang beredar di masyarakat
1. Memijat bayi dengan kencang termasuk bagus untuk tubuhnya
Kunci dari pijatan yang baik adalah konsistensi, jika bayimu menangis ketika kamu memijatnya, sebaiknya kamu mengubah cara pijatmu. Pijatan bayi yang begitu kencang akan membuatnya merasa kesakitana atau mungkin melukainya jika kamu tidak berhati-hati. Triknya adalah perlahan atau gentle namun firm, selalu ingat jika otot dan tulang bayi masih sangat halus dan berkembang. Maka dari itu pijatan yang gentle dan merata ini sangat baik untuk bayi.
2. Memijat bayi dengan menggunakan minyak akan membuat kulitnya lebih cerah
Jika kamu menjadi 'korban iklan' minyak homemade atau scrub bayi yang diberikan pada kulit bayi karena dipercaya dapat mencerahkan kulit bayi, sebaiknya kamu segera hentikan karena kecerahan kulit ditentukan oleh pigmen dan pigmen ini didapatkan melalui faktor genetik.
3. Menggunakan minyak pada seluruh bagian tubuh dan badan bayi
Minyak bayi menjadi cara untuk mempertahankan kesehatan dan kebersihan kulit bayi namun ada bagian yang seharusnya tidak diberikan minyak. Kebudayaan tertentu memang melibatkan seluruh permukaan tubuh, namun jangan pernah mengoleskan minyak pada bagian mata dan hidung bayi karena tidak disarankan oleh para dokter serta kandungan minyak yang kurang untuk bagian tersebut.
4. Kamu bisa pijat bayi sesegera mungkin
Mitos pijat bayi terakhir yang masih menjadi kesalahan yang dilakukan oleh sebagian orang adalah langsung memijat bayi ketika sudah lahir. Padahal, dalam realitanya, kamu harus menunggu setidaknya 2-3 minggu untuk memijat bayimu. Dalam fase ini, kamu bisa belajar terlebih dahulu bagaimana menutrisi bayi yang masih sensitif kulitnya. Jika kamu langsung memijatnya, bisa-bisa muncul reaksi pada kulit bayi yang membuatnya tidak nyaman.
Fakta seputar pijat bayi yang harus diketahui
1. Memberikan kelembaban pada kulit bayi
Coba perhatikan kulit bayi, kamu akan menyadari jika kulit bayi sangatlah lembut dan halus, tentu saja kulitnya masih berkembang. Salah satu cara untuk melembabkan kulit bayi adalah dengan memberinya pijatan dengan baby oil. Dengan nutrisi yang melembabkan, kulit bayi akan terjaha. Sebaiknya untuk bayi yang kurang dari 3 bulan, gunakan minyak zaitun saja agar kulit mereka tetap sehat dan halus.
2. Meningkatkan bonding orangtua dan anak
Ketika kamu memeluk, mencium, dan menghabiskan waktu bersama anak, kamu akan melepaskan hormon oksitoksin yang membantu bayi untuk meningkatkan bonding serta membuatnya tidak khawatir dengan dunia barunya. Aktivitas tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pijat bayi yang tentunya dapat meningkatkan bonding kuat antara bayi dengan orangtuanya.
3. Meredakan nyeri perut
Ternyata nyeri pada bagian perut juga dapat dirasakan ketika bayi sekalipun. Salah satu cara untuk menenangkan bayi agar mengurangi nyeri perut yang dirasakan adalah dengan melakukan pijat bayi terutama pada bagian perut. Dengan melakukan pijat bayi pada bagian perut, bayi dapat merasa lebih tenang.
4. Menjaga ritme tidur bayi
Dengan melakukan pijat bayi, bayi akan merasakan tidur yang tenang dan nyenyak pula. Bayi yang sehat sudah pasti memiliki tubuh yang rileks dan tenang. Maka dari itu pijat bayi juga bisa dilakukan agar bayi dapat tertidur dengan aman dan nyaman.
Penulis: Tisha Sekar Aji
Hashtag: #Timeless