Sukses

Parenting

7 Alasan Bayi Suka Menggeleng-Gelengkan Kepalanya

Fimela.com, Jakarta Di usia awal bayi sangat suka menggelengkan kepalanya. Fenomena ini sering kali menjadi pemandangan yang menggemaskan bagi para orangtua. Umumnya, aktivitas menggelangkan kepala adalah suatu hal yang normal, menandakan perkembangan refleks dan keterampilan motorik bayi.

Aktivitas meggelengkan kepala dapat menjadi cara bagi bayi untuk mengeksplorasi batas-batas gerakannya dan merasakan kontrol atas tubuh kecilnya. Tindakan ini melibatkan koordinasi yang penting untuk perkembangan fisik dan sensorik bayi. Menggelengkan kepala juga dapat menjadi tanda ekspresi kegembiraan dan keingintahuan bayi terhadap lingkungan sekitar.

Namun dalam beberapa kasus, menggelengkan kepala mungkin menandakan adanya masalah atau gangguan neurologis dan perkembangan bayi. Memahami alasan bayi menggelengkan kepalanya akan membantu mengidentifikasi tonggak perkembangan seiring masa tumbuh kembangnya. Dilansir dari woodburnpediatric.com, berikut beberapa alasan bayi suka menggeleng-gelengkan kepala.

Penyebab Normal

Perkembangan keterampilan motorik

Saat bayi belajar mengendalikan tubuhnya, mengembangkan otot yang dibutuhkan untuk mengangkat kepalanya sendiri, dan menguji kemampuan gerakannya, menggelengkan kepala dapat menunjukkan bahwa bayi sedang mengembangkan keterampilan motoriknya.

Menenangkan diri

Beberapa bayi menggelengkan kepala sebagai cara untuk menenangkan diri. Saat mengantuk beberapa bayi menggerakkan kepala untuk membuat dirinya tertidur.

Meniru

Tanpa disadari, gerakan menggelengkan kepala mungkin merupakan perilaku meniru gerakan orangtuanya. Seiring bertambahnya usia, bayi juga akan belajar memahami arti, misal menggelengkan kepala untuk menyatakan “tidak”.

Komunikasi

Bayi dapat memahami kata-kata dengan baik, bahkan sebelum dirinya dapat berbicara. Menggelengkan kepala menjadi salah satu cara bayi untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

Adanya Gangguan

Infeksi telinga

Jika perilaku menggelengkan kepala bayi disertai dengan pilek, demam, lesu, atau telinga tertarik, dapat menjadi gejala infeksi telinga bayi.

Autisme

Menggelengkan kepala dapat menjadi tanda autisme, jika kepala gemetar sering terjadi dan berkepanjangan, disertai dengan beberapa gejala autisme lainnya, antara lain:

  • Tidak responsif ketika dipanggil atau mendengar suara
  • Tidak tersenyum, berkomunikasi, atau memiliki tatapan yang tidak biasa
  • Mengulangi perilaku dan gerakan secara obsesif
  • Regresi keterampilan yang diperoleh
  • Kepala sering sekali terbentur

Kelainan saraf

Gelengan kepala mungkin menandakan masalah neurologis, terutama jika bayi tampak tidak mampu mengendalikannya atau memiliki gerakan tidak biasa lainnya.

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesJanuari

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading