Fimela.com, Jakarta Usia dini merupakan fase perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan. Pada tahap ini, anak-anak mengalami pertumbuhan yang pesat, baik secara fisik maupun kognitif, yang membentuk dasar untuk perkembangan karakter mereka di masa mendatang.
Menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Pasal 28 ayat 1, rentangan anak usia dini adalah 0-6 tahun. Anak usia dini cenderung memiliki keunikan dalam cara mereka memahami dan merespons lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai karakteristik dan kebutuhan anak usia dini menjadi penting bagi orang tua dan pengasuh dalam memberikan dukungan yang optimal.
Berikut merupakan karakter anak usia dini seperti dirangkum dari modul Hakikat Anak Usia Dini yang ditulis oleh Dr. Sri Tatminingsih, M.Pd. dan Iin Cintasih, S.Pd., M.Pd., pada Kamis (7/12/2023).
Advertisement
Advertisement
Unik
Masing-masing anak berbeda antara satu dengan lainnya. Setiap anak memiliki bawaan, ciri khas, minat, kesukaan, dan latar belakang yang berbeda. Hal-hal tersebutlah yang membuat anak menjadi unik.
Meskipun dalam perkembangan anak terdapat pola urutan umum yang dapat diketahui, namun pola perkembangan dan belajar tiap anak tetap berbeda dengan anak lainnya.
Aktif dan Penuh Energi
Pada fase usia dini, anak sering dikatakan “tidak ada matinya” sebab mereka tidak akan diam kecuali mereka sedang tidur. Anak usia dini senang sekali mencoba dan melakukan berbagai aktivitas tanpa lelah. Terlebih, ketika mereka menemukan aktivitas baru yang menurut mereka seru.
Advertisement
Egosentris
Pada umumnya, anak-anak bersifat egosentris. Anak-anak cenderung egois dan hanya memikirkan kepentingannya. Anak usia dini memandang segala sesuatu dari sudut pandanganya sendiri berdasarkan pada pamahamannya saja. Selain itu, mereka juga menafsirkan semua benda dan hal yang mereka inginkan adalah miliknya.
Keingintahuan yang Tinggi
Anak-anak seringkali bertanya kepada orang tua tanpa henti. Mereka punya rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Pada fase usia dini, anak melihat banyak hal-hal baru di dunia sehingga memicu keingintahuan mereka terhadap sesuatu yang menarik perhatiannya
Keingintahuan anak ini sangat baik sebab memberikan banyak pengetahuan baru bagi mereka. Selain itu, rasa ingin tahu yang dimiliki anak mampu mendorong perkembangan kognitif mereka. Semakin banyak keingintahuannya, makin banyak pula daya pikirnya.
Advertisement
Ceroboh
Tindakan yang dilakukan anak usia dini cenderung spontan dan ceroboh. Mereka tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu tindakan. Apa pun yang ingin dilakukan, maka akan dilakukannya meskipun tindakannya akan membuatnya celaka.
Bagaimana Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini?
Untuk membentuk karakter pada anak usia dini, hal yang dapat orang tua lakukan adalah mengenalkan pendidikan keagamaan pada anak. Selain itu, orang tua dapat bersikap tegas dan tidak memanjakan apabila memang ada sesuatu yang salah.
Advertisement
Siapa yang Memiliki Peran dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini?
Selain dari keluarga, dan lingkungan masyarakat anak itu sendiri, sekolah adalah salah satu faktor yang berperan dalam pembentukan karakter untuk anak usia dini.
Apa yang Mempengaruhi Karakter Anak?
Faktor yang memengaruhi karakter anak yang paling utama adalah orang tua. Selain itu, karakter anak dipengaruhi faktor-faktor lainnya yaitu lingkungan, pendidikan serta tekanan emosional yang ada pada diri seorang anak. Sehingga orang tua berkewajiban untuk membentuk bagaimana karakter anak yang akan melekat pada dirinya.