Fimela.com, Jakarta Gaya parenting dapat sangat bervariasi di seluruh dunia. Hal ini mencerminkan perbedaan budaya, nilai, dan norma yang berlaku di setiap masyarakatnya. Di beberapa negara, gaya otoriter dapat mendominasi, di mana orang tua memegang peran otoritas utama dan aturan yang ketat. Sebaliknya, di beberapa negara, orangtua memerikan anak ruang yang lebih bebas untuk membuat keputusannya sendiri.
Meskipun gaya parenting tersebut bebeda-beda, tujuan umum parenting di seluruh dunia pastinya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak dan mempersiapkannya untuk dapat menghadapi tuntutan dan peluang di masa depan. Tak sedikit orangtua yang melakukan kontrol terhadap anaknya demi melindungi mereka. Akan tetapi, dibanding melindungi anak, hal tersebut justru dapat menghambat perkembangan anak.
Hal itu lah yang diyakini oleh para orangtua Jerman dalam membesarkan anak yang mandiri dan berani mengambil risiko. Gaya parenting Jerman mencerminkan pendekatan yang menitikberatkan pada keseimbangan antara kebebasan dan disiplin. Orangtua Jerman menjunjung tinggi rasa kemandirian dan tanggung jawab. Mereka memberikan ruang kebebasan bagi anak untuk eksplorasi dan mengambil keputusan mandiri, yang memungkinkan anak-anak belajar melalui pengalamannya.
Advertisement
Advertisement
Tips parenting ala orangtua Jerman
Dilansir dari bigcitymoms.com, berikut beberapa tips parenting ala orangtua Jerman:
1. Jangan mengganggu anak saat bermain
Salah satu aturan dalam mengasuh anak di Jerman adalah membiarkan anak-anak bermain sendiri, jangan menyela saat mereka sedang bermain. Menurut orangtua Jerman, anak memerlukan waktu untuk bereksplorasi sendiri tanpa campur tangan orangtuanya. Kebiasaan memasukkan diri dalam permainan anak sering kali menghancurkan sebagian imajinasinya.
2. Cuaca tidak menghambat aktivitas
Orangtua Jerman tidak mengenal istilah cuaca buruk. Bahkan saat cuaca sedang hujan maupun cerah, banyak anak dan orangtua yang tetap menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah. Tidak peduli seberapa dingin atau mendung cuacanya, orangtua tetap mengajak anak bermain atau menyuruh mereka keluar sendiri.
3. Kebebasan untuk bergerak
Setiap anak memiliki kebebasan untuk bergerak. Aktivitas seperti berjalan kaki dan bersepeda ke sekolah sendirian sejak dini telah menjadi hal biasa di Jerman. Namun, hal ini berkaitan dengan tingkat keamanan di Jerman yang cukup tinggi, sehinga orangtua tidak perlu terlalu mengkhawatirkan anaknya setiap waktu. Mengajarkannya kemandirian sejak dini menjadi prioritas parenting di Jerman yang akan membentuk anak mandiri saat dewasa.
4. Tidak takut bereksperimen
Sebagian besar anak-anak di Jerman telah diperkenalkan dengan api, atau peralatan lainnya yang tampak “berbahaya” sejak dini. Para orangtua membiarkan anaknya menjelajahi berbagai risiko daripada melarang dan memanjakannya. Hal ini dipercaya dapat memberi pemahaman pada anak dunia yang lebih nyata tentang bahaya.
Penulis: Maritza Samira.
#BreakingBoundariesDesember