Fimela.com, Jakarta Cacingan kerap menjadi hal umum yang terjadi pada anak-anak. Namun sebenarnya, hal ini dapat sangat mengganggu kesehatan si kecil. Cacingan merupakan penyakit daerah tropis yang ditularkan melalui tanah dan menyebabkan infeksi di rongga usus yang mengakibatkan anak kehilangan sejumlah nutrisi seperti karbohidrat, protein, hingga kehilangan darah karena kurangnya kebersihan diri serta sanitasi yang buruk.
Dilansir dari raisingchildren.net.au, Ada beberapa jenis cacing yang dapat menimbulkan masalah pada anak, antara lain cacing kremi, cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang. Infeksi cacing kremi menjadi penyebab paling umum kejadian cacingan di Indonesia. Hal ini penting diperhatikan karena akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Penyakit cacingan dapat dengan mudah menular dan menyebabkan siklus yang berulang.
Jika sudah terpapar cacingan, beberapa masalah kesehatan dapat terjadi seperti pemasukan, pencernaan, dan penyerapan nutrisi yang terhambat. Beberapa infeksi cacing bisa menyebabkan gejala ringan seperti sulit tidur, nafsu makan berkurang, diare, mual, dan muntah. Akan tetapi beberapa infeksi caci tidak menunjukkan gejala apa pun.
Advertisement
Advertisement
Kebiasaan Penyebab Cacingan
Rasa ingin tahu anak yang tinggi dan gemar mengeksplor apa pun di sekitarnya menyebabkan cacinga menjadi hal umum yang terjadi pada anak. Berikut beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan cacingan pada anak:
Jarang mencuci tangan
Kebiasaan yang dapat membuat anak cacingan berasal dari pola hidup dan kebersihan yang kurang memadai. Tidak mencuci tangan dengan bersih, terutama setelah menggunakan toilet atau sebelum makan, dapat menjadi aktor risiko utama cacingan. Kuman dan telur cacing dapat dengan mudah menyebar melalui tangan yang terkontaminasi, sehingga kebiasaan tidak mencuci tangan meningkatkan risiko infeksi cacing secara signifikan.
Konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi
Konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan cacingan pada anak. Air yang tidak bersih atau makanan yang tidak dicuci dengan baik dapat menjadi sarang bagi parasit yang menyebabkan ineksi cacing. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa anak mengonsumsi air yang aman dan makanan yang telah dimasak dan dicuci bersih.
Bermain di tanah
Anak-anak gemar sekali bermain di tanah. Kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi telur cacing dapat dengan cepat masuk ke dalam tubuh, terutama di area yang mungkin terkontaminasi oleh tinja manusia atau hewan. Mendorong anak untuk membersihkan tangan dan anggota tubuh lain setelah bermain di luar, serta memastikan area bermain aman dari kontaminasi dapat membantu mencegah risiko ini.
Pencegahan Cacingan
Cacingan dapat menyebar dengan mudah dan menimbulkan infeksi yang berulang. Namun, ada bebrapa hal yag dapat dilakukan untuk menghentikan dan mencegah penyebaran cacing:
- Mencuci tangan dengan sabun setelah dari toilet dan sebelum memegang makanan
- Gunting kuku secara teratur
- Ajak anak untuk tidak memegang bokong atau menghisap jarinya
- Rutin konsumsi obat cacing minimal 6 bulan sekali
- Gunakan alas kaki setiap keluar rumah
- Kenakan pakaian bersih
- Jaga kebersihan lingkungan sekitar
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesDesember