Fimela.com, Jakarta Pola asuh permisif termasuk jenis gaya pengasuhan yang banyak disenangi anak-anak. Pola asuh permisif bercirikan tuntutan yang rendah dengan daya tanggap tinggi. Gaya pengasuhan ini banyak disenangi anak sebab orangtua yang permisif cenderung sangat penyayang, dengan hanya memberikan sedikit pedoman dan aturan.
Pola asuh ini sering kali disebut sebagai pola asuh yang memanjakan anak. Orangtua yang permisif penuh dengan kasih sayang dan tidak menerapkan banyak aturan. Bisa dikatakan, pola asuh permisif menggunakan pendekatan yang berpusat pada anak. Menekankan pada lingkungan yang hangat dan menerima sedikit aturan atau hukuman.
Dibandingkan terlihat sebagai sosok orang tua, orangtua dengan gaya asuh ini lebih terlihat seperti teman bagi anak. Namun seiring dengan penerapan pola asuh permisif, timbul pro dan kontra terkait dampaknya terhadap perkembangan anak. Karena hanya sedikit aturan dan tuntutan, anak dengan gaya pengasuhan permisif dinilai akan cenderung kesulitan dalam mengatur dan mengendalikan dirinya. Tetapi beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa gaya ini memiliki beberapa manfaat positif bila diterapkan dengan tepat.
Advertisement
Advertisement
Dampak Negatif Pola Asuh Permisif
Pola asuh orangtua yang permisif cenderung memanjakan anak dan tidak menuntut sesuatu apapun dari anaknya. Orangtua tidak memberikan batasan dan pengawasan ketat kepada anaknya. Akibatnya, anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh orangtua permisif memiliki sifat abai dengan pengendalian diri.
Orangtua yang memiliki sifat permisif harus berhati-hati terhadap pola pertumbuhan anak. Dilansir dari verywellmind.com, ada beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan yang orang tua harus cermati. Salah satu dampak yang cukup berbahaya dari pola asuh permisif adalah anak-anak mereka memiliki prestasi akademik yang rendah. Hal tersebut bisa terjadi karena orangtua tidak ketat dalam memantau cara belajar anaknya.
Anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh demikian juga menunjukkan kontrol impulsif yang buruk dan cenderung memiliki lebih banyak masalah perilaku. Ketika mereka harus menghadapi situasi di bawah tekanan, mereka cenderung menunjukkan ekspresi akan stres mereka dengan bahasa tubuh dan emosi yang meluap.Â
Dampak Positif Pola Asuh Permisif
Dilansir dari verywellmind.com, meskipun pola asuh permisif cenderung banyak menimbulkan dampak negatif, tetapi pola asuh permisif juga memiliki dampak positif. Anak-anak dengan orangtua yang menerapkan pola asuh permisif lebih merasakan kehangatan dalam keluarga.Â
Ketika mereka merasakan kehangatan dan kedekatan dengan orang tuanya, anak merasa lebih nyaman dan dekat dengan orangtuanya. Efeknya, orangtua dan anak akan menjadi lebih dekat dalam hal personal.Â
Selain itu, anak yang tumbuh dalam pola asuh permisif juga cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Anak-anak tersebut juga lebih peka terhadap harga diri yang mereka miliki sehingga mereka tidak gampang untuk merasa terpuruk bila mereka menghadapi kegagalan.Â
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesDesember