Fimela.com, Jakarta Kehamilan menjadi momen yang dinantikan oleh kebanyakan pasangan setelah menikah. Berbagai macam cara pun dilakukan agar segera mendapatkan buah hati. Perjuangannya juga tak terhenti sampai di situ, setiap orangtua mengharapkan perjalanan kehamilan yang sehat dan bahagia hingga persalinan.
Kebahagiaan mungkin dirasakan berkali lipat apabila bayi yang dinanti merupakan bayi kembar. Sayangnya, perjalanan kehamilan setiap orang pun berbeda-beda. Beberapa cobaan pun terselip bagi para calon orangtua. Orangtua dipaksa mengikhlaskan kepergian sang buah hati, bahkan sebelum sempat menatap dan menyentuhnya.
Berbagai istilah pun digunakan untuk menggambarkan semua bayi yang hadir dan pergi. Mulai dari rainbow baby, sunshine baby, angel baby, golden baby, sunset baby, dan sunrise baby. Pada kondisi kehamilan kembar istilah sunset baby dan sunrise baby sering digunakan untuk mengenang kepergian dan kehadiran bayi. Pernahkah Sahabat Fimela mendengar istilah sunset baby?
Advertisement
Advertisement
Apa itu sunset baby?
Istilah rainbow baby mungkin terdengar lebih familiar untuk menggambarkan bayi yang lahir setelah kehilangan bayi sebelumnya karena keguguran, lahir mati, ataupun kematian neonatal lainnya. Namun, hanya sedikit orang yang pernah mendengar tentang sunrise atau sunset baby.
Kehamilan kembar membawakan kebahagiaan bagi orangtua dan keluarga. Mereka pasti mengharapkan kedua bayi dapat tumbuh dan lahir dengan sehat ke dunia. Akan tetapi, terkadang Tuhan berkehendak lain. Kedua bayi tidak dapat dilahirkan bersamaan, salah satu dari bayi kembar justru meninggalkan dunia. Keadaan tersebut lah yang diberi istilah sunset baby.
Sunset baby adalah istilah yang diberikan kepada salah satu dari bayi kembar yang meninggal dalam kandungan, meninggalkan saudara kembarnya yang masih hidup. Hal ini bisa terjadi kapan saja dalam perjalanan kehamilan, termasuk saat melahirkan. Istilah ini menjadi spesial sebab hanya diberikan pada mereka yang memiliki bayi kembar.
Apa itu sunrise baby?
Di samping istilah sunset baby, dikenal juga sunrise baby. Bagaikan pasangan, jika sunset baby digunakan untuk menyebut bayi kembar yang meninggal, istilah sunrise baby digunakan untuk menyebut saudara kembarnya yang bertahan dan lahir ke dunia.
Memiliki sunset baby dan sunrise baby memunculkan emosi yang campur aduk. Di satu sisi, orangtua merasakah kesedihan yang mendalam atas kehilangan buah hati. Sementara, di sisi lain mungkin orangtua merasa lega karena saudara kembarnya mampu bertahan hidup hingga lahir ke dunia. Meski demikian, kejadian ini pasti terasa sangat menyakitkan.
Kehilangan anak serasa mengalami kehancuran dunia. Jika orangtua merasakan perasaan yang berlarut, jangan ragu untuk meminta pertolongan kepada psikolog atau profesional lainnya.
Â
Penulis: Maritza Samira.
#BreakingBoundariesDesember