Fimela.com, Jakarta Setiap orang tua memiliki keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi anak mereka dan mereka bersedia melakukan segala upaya agar kebahagiaan si kecil terjamin.
Orang tua berupaya dengan sebaik mungkin memenuhi segala kebutuhan anak, terutama pada fase awal pertumbuhannya, seperti saat masa menyusui. Masa menyusui menjadi periode pertumbuhan anak yang krusial karena nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya berasal dari air susu ibu (ASI). Selama masa ini, kesehatan ibu menjadi fokus utama agar kualitas ASI tetap terjaga.
Namun, terkadang ASI dapat keluar secara tiba-tiba dengan warna yang bening dan konsistensi yang encer. Meskipun kondisi ini mungkin membuat ibu khawatir, sebenarnya hal tersebut adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab ASI yang tampak bening dan encer yang dialami oleh para ibu.
Advertisement
Advertisement
Penyebab ASI Encer
Pada dasarnya ada 2 jenis tekstur ASI, yaitu yang bertekstur encer (foremilk) dan kental (hindmilk). Keduanya wajar, dan bisa terjadi kapan saja pada semua ibu menyusui.
Tekstur ASI ini dipengaruhi oleh kandungan gizi atau lemak dalam ASI. ASI yang encer biasanya disebabkan oleh kandungan lemak yang rendah. Seiring bertambahnya kadar lemak di dalam ASI, tekstur ASI yang encer dan bening secara perlahan akan semakin mengental. Perubahan tekstur ini akan makin cepat terlihat ketika Moms semakin sering menyusui.
ASI Tidak Boleh Terlalu Lama Encer
ASI encer memiliki kandungan laktosa yang lebih banyak. Jika payudara terlalu sering menghasilkan ASI encer akan menyebabkan kelebihan laktosa pada bayi atau dikenal dengan istilah lactose overload.
Kondisi ini paling sering terjadi ketika:
- Bayi berpindah payudara terlalu sering
- Jeda menyusui terlalu lama
- Moms memiliki masalah dalam produksi ASI atau dalam hal ini, suplai ASI yang terlalu banyak.
Terlalu banyak laktosa dan kurangnya lemak bisa memengaruhi pencernaan bayi. Beberapa gejala yang terjadi pada bayi yang mengalami lactose overload, antara lain perut kembung, kotoran berwarna kehijauan dan berbuih, dan ketidaknyamanan pencernaan.
Advertisement
Cara Mengatasi ASI yang Encer
Beberapa cara untuk mengatasi ASI encer sekaligus meningkatkan produksi ASI, antara lain:
- Lebih sering menyusui atau memompa ASI yaitu sekitar 8-12 kali sehari
- Meningkatkan durasi menyusui
- Jangan terburu-buru beralih dari payudara kanan atau kiri
- Hindari memberikan susu formula pada 6 bulan pertama
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang terutama yang kaya akan protein lemak tak jenuh zat besi dan kalsium
- Minum air putih yang cukup minimal 8-10 gelas per hari
- Mencukupi kebutuhan tidur
- Hindari alkohol dan kafein
- Mengelola stres dengan baik
- Menjaga mood untuk tetap bahagia
- Hindari memberikan dot yang bisa mengakibatkan “bingung puting”
- Mempelajari cara menyusui yang benar dan
- Mengevaluasi berat badan bayi secara berkala
ASI yang bening dan encer sebenarnya hal yang wajar dan normal, jadi Moms tak perlu khawatir atau panik berlebihan. Cukup penuhi kebutuhan nutrisi yang Moms perlukan dan terapkan pola hidup sehat. Namun jika ASI tak kunjung mengental, lebih baik konsultasikan dengan dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.