Fimela.com, Jakarta Stunting merupakan masalah kesehatan global yang memiliki dampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Ini adalah kondisi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan fisik yang mengakibatkan tinggi dan berat badan mereka lebih rendah dari yang seharusnya di usia tertentu.
Masalah stunting biasanya terkait dengan masalah gizi dan nutrisi yang buruk. Kondisi ini seringkali memiliki dampak yang begitu buruk pada pertumbuhan serta perkembangan anak. Mengutip dari laman kemenkes.go.id, stunting menjadi masalah yang tak boleh diabaikan begitu saja. Pemerintah saat ini telah meningkatkan proses pencegahan dan penanganan stunting pada anak dengan sebaik mungkin.
Ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi pada anak saat ia terlanjur mengalami stunting. Adapun dampak buruk tersebut antaranya sebagai berikut.
Advertisement
Advertisement
Gangguan Pertumbuhan Fisik
Dampak buruk pertama dan paling utama dari stunting adalah gangguan pertumbuhan fisik anak. Anak yang mengalami stunting biasanya lebih pendek dari anak-anak seusianya. Kondisi ini tentunya akan membuat rasa percaya diri anak menurun.
Ini juga memungkinkannya mendapat perlakuan buruk dari teman atau anak-anak seusianya di sekitarnya. Pertumbuhan yang tidak optimal, juga rentan berakibat buruk bagi kesehatan anak di masa depan atau saat ia dewasa kelak.
Keterlambatan Kognitif
Stunting juga bisa memengaruhi perkembangan kognitif anak. Anak-anak yang mengalami stunting rentan memiliki masalah dalam memahami dan memproses informasi. Mereka susah menangkan pengertian dan pengetahuan yang diterima dari orangtua, guru atau orang-orang di sekitarnya. Hal ini nantinya bisa berpengaruh kuat terhadap kemampuan belajar mereka di sekolah.
Advertisement
Rendahnya Prestasi Akademik
Keterlambatan kognitif akibat stunting bisa berdampak pada prestasi akademik anak. Anak-anak yang mengalami stunting dikaitkan dengan risiko menghadapi kesulitan belajar, menerima informasi dan pengetahuan. Jelas hal ini akan memengaruhi prospek pendidikan mereka ke depannya.
Risiko Penyakit Kronis
Stunting juga meningkatkan risiko penyakit kronis di masa dewasa. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah kesehatan lain yang mengancam jiwa di usia muda saat dewasa. Para ahli mengungkapkan jika stunting berpotensi kuat mengurangi kualitas hidup anak-anak di masa depan.
Advertisement
Rendahnya Produktivitas di Masa Dewasa
Beberapa studi menyebutkan jika stunting bisa berdampak pada rendahnya produktivitas anak di masa dewasa. Anak-anak yang mengalami stunting bisa jadi memiliki keterbatasan fisik dan kognitif yang akan menghambat kemampuan mereka untuk bekerja, pun berkontribusi pada masyarakat di sekitarnya.
Itulah sekian dampak buruk stunting yang bisa terjadi pada anak. Dengan pemahaman lebih lanjut tentang dampak buruk ini, diharapkan kita bisa bekerja bersama untuk mencegah dan mengatasi masalah ini. Tentunya agar anak-anak memiliki peluang terbaik untuk berttumbuh dan berkembang sebaik mungkin menjadi individu yang lebih sehat dan cerdas. Semoga informasi ini bermanfaat.