Fimela.com, Jakarta Dibandingkan orang dewasa, bayi memiliki kulit yang lebih sensitif, sehingga membuatnya lebih rentan mengalami bintik merah atau ruam pada kulit. Penyebab bintik merah juga beragam, bisa termasuk eksim, jerawat, atau infeksi.
Ini mungkin muncul hanya di bagian tubuh atau di sebagian besar tubuh. Area bercak mungkin datang dan pergi, tetapi biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu seminggu.
Advertisement
BACA JUGA
Perlu diketahui, sebagian besar ruam wajah pada bayi baru lahir tidak berbahaya dan cenderung hilang tanpa pengobatan. Namun terkadang, bintik merah tersebut dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab bintik merah pada kulit bayi beserta cara mengatasinya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
1. Disebabkan oleh Biang Keringat
Saat berpakaian terlalu hangat atau saat cuaca sangat panas biasanya anak mengalami biang keringat. Ini adalah ruam merah atau merah muda yang biasanya ditemukan di area tubuh yang tertutup pakaian.
Seringkali terasa gatal dan membuat bayi tidak nyaman. Dokter menyebut ruam ini miliaria. Untuk membantu menghilangkan ruam, gunakan pakaian bahan tipis atau longgar mandikan dia dengan air normal.
2. Disebabkan oleh Ruam Popok
Kulit yang merah dan perih pada pantat bayi atau alat kelamin yang disebabkan oleh pemakaian popok basah dalam waktu yang lama. Air seni dan tinja bisa mengiritasi kulit. Ruam popok bisa terjadi saat bayi tidur berjam-jam tanpa bangun.
Terkadang infeksi dari bakteri atau jamur dapat menyebabkan ruam popok. Jika bayi mengalami ruam popok, berhati-hatilah untuk menjaganya sekering mungkin.
Advertisement
3. Disebabkan oleh Eksim
Melansir alodokter, tipe eksim yang paling sering terjadi pada bayi dan anak (namun bisa berlanjut hingga dewasa) adalah eksim atopik (atopic dermatitis). Eksim menyebabkan kulit bayi menjadi gatal, kering, merah, dan pecah-pecah. Eksim biasanya disebabkan oleh kulit sensitif atau alergi.
Pada umumnya, eksim muncul pada lipatan kulit, seperti di belakang lutut, lipatan siku, lipatan leher, dan daerah di sekitar mata dan telinga.
Untuk mengatasi eksim, hindarkan bayi dari suhu ekstrem dan segala sesuatu yang dapat mengganggu kondisi kulit. Mandikan bayi sebanyak dua atau tiga hari sekali dan keringkan kulitnya dengan ditepuk-tepuk secara lembut. Oleskan salep atau krim yang dianjurkan oleh dokter dan jangan gunakan pewangi atau pelembut pakaian ketika mencuci. Selalu upayakan untuk menemui dokter apabila eksim tidak kunjung membaik.
4. Disebabkan oleh Penyakit pada Tangan, Kaki, dan Mulut
Ditandai dengan demam, kehilangan nafsu makan, sakit tenggorokan, nyeri di mulut, dan ruam yang tidak terasa gatal. Penyakit ini menimbulkan ruam atau bintik merah di tangan dan kaki, serta sariawan di mulut. Penyakit ini juga dapat muncul di area bokong bayi.
Penyakit akibat infeksi virus ini dapat menular melalui batuk, bersin, atau popok bekas, namun dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7-10 hari. Untuk mencegah penyebaran penyakit, biasakan untuk mencuci tangan. Jika merasa khawatir, hubungi dokter spesialis anak.
Advertisement
5. Disebabkan oleh Biduran
Biduran atau urtikaria adalah kemerahan atau ruam gatal pada kulit yang muncul sebagai reaksi alergi terhadap benda atau zat tertentu seperti makanan, obat-obatan, sengatan jelatang, lebah, dan suhu dingin atau panas. Ruam tidak menular ini biasanya menghilang setelah beberapa hari.
Biduran juga bisa menjadi tanda reaksi alergi serius yaitu anafilaksis, apabila disertai oleh sesak napas atau wajah bengkak. Anafilaksis memerlukan penanganan darurat. Jika biduran tidak sembuh dalam beberapa hari, segera periksakan bayi ke dokter.
Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit Bayi
Dalam hal mengobati atau mengatasi bintik merah pada bayi, kamu perlu memerhatikan jenis ruam atau bintik merah yang diderita. Jika disebabkan oleh ruam popok, maka cara mengatasinya adalah dengan rajin mengganti popok bayi. Selain itu, jenis bintik merah ini juga dapat diatasi dengan menggunakan krim penghalang, biasanya mengandung seng oksida, yang tidak boleh dihapus dari kulit setiap kali mengganti popok karena dapat menyebabkan lebih banyak iritasi.
Berbeda pengobatannya, jika disebabkan oleh eksim, maka sebaiknya kamu menjaga area bayi tetap bersih dan kering. Gunakan pula krim dan salep khusus. Lalu, berobat dengan dokter kulit anak untuk mengidentifikasi pemicunya dan cara ini merupakan cara terbaik untuk mengobati eksim mereka.