4 Jenis dan Penyebab Cacingan pada Anak-Anak

Fimela.com, Jakarta Cacingan biasa terjadi pada anak-anak, namun tak jarang orang dewasa juga dapat mengalaminya. Penyakit ini akan terjadi pada orang yang tinggal di lingkungan dengan kebersihan yang buruk atau tidak menerapkan pola hidup bersih.

Ternyata cacingan tidak menimbulkan gejala sama sekali, walaupun bergejala ternyata penyakit ini biasanya juga dapat menyebabkan keluhan yang tidak sama dengan penyakit lainnya.

Selain itu gejala cacingan juga dapat terjadi berupa sakit perut, diare, mual dan muntah, tidak nafsu makan. Nah berikut penyebab cacingan dalam tubuh:

Si kecil memang sering sekali bermain di luar ruangan. Hal ini tentu baik untuk tumbuh kembangnya. Apapun yang mereka lihat biasanya akan disentuh tanpa pernah tahu apakah benda tersebut kotor atau tidak.

Jika setelah bermain anak tidak langsung mencuci tangan, Ibu perlu khawatir karena hal inilah rentan membuat anak cacingan. Cacing akan masuk melalui sel-sela jarinya, oleh karena itu sellau perhatikan si kecil untuk membersihkan tangan setelah bermain.

Ternyata perkembangan cacing juga dapat disebabkan oleh menetasnya telur dari berbagai benda, seperti makanan, minuman, dan air yang digunakan untuk mandi. Ukuran yang kecil membuat telur cacing ini mudah berkembang biak dan sulit untuk dilihat.

3. Proses Pemasakan Makanan yang Belum Sempurna

Makanan setengan matang mungkin akan menggiurkan, seperti halnya telur. Namun ada baiknya Ibu menghindari makanan tersebut untuk dikonsumsi oleh si kecil. Karena cacing pada makanan bisa saja belum mati dan justru menimbulkan penyakit cacingan. Jadi ada baiknya untuk semua bahan makanan dicuci bersih sebelum dimasak.

Ibu juga perlu berhati-hati jika si kecil mengalami gatal bagian anusnya, hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa terkena cacingan. Raga gatal ini tentu membuat si kecil tidak nyaman dan membuatnya ingin menggaruk.

Nah diatas adalah bebeberapa penyebab cacingan pada si kecil yang perlu Ibu pahami. Berikut jenis cacing yang biasa menyerang pada si kecil :

• Cacing Pita : Cacing pita biasanya dapat dikenali karena bentuknya tampak seperti pita. Cacing pita akan memasuki tubuh ketika tangan bersentuhan dengan tinja atau tanah yang mengandung telur cacing.
• Cacing Tambang : Kemudian cacing tambang dapat menembus kulit, saat telapak kaki yang tidak menggunakan sandal atau sepatu, dan akan masyk ke sirkulasi darag dan ikut terbawa ke dalam patu-paru. Cacing tambang akan masuk ke dalam tubuh melalui kontak fisik.
• Cacing Kremi : Selanjutnya cacing kremi ini umumnya akan terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atu minuman yang terkontaminasi dengan parasite tersebut. Selain itu cacing kremi akan masuk melalui tangan yang kotor dan jarang dicuci.
• Cacing Gelang : Dan yang terakhir cacing gelang memiliki ukuran paling besar daripada yang lainnya. Cacing gelang akan masuk ke tubuh melalui tanah yang telah tekontaminasi telur cacing.

Nah itulah beberapa penjelasan dan penyebab dari cacingan yang kerap terjadi pada anak-anak. Ada baiknya jika Ibu juga menerapkan pola hidup sehat dan bersih, agar anak terhindar dari berbagai penyakit.