Cara menyapih anak harus diketahui oleh para ibu. Menyapih anak merupakan sebuah tradisi yang dilakukan secara bertahap agar anak benar-benar berhenti menyusu ASI dari payudara ibunya.
Menyapih anak biasa dilakukan ketika anak berusia 2 tahun. Ideal untuk menyapih anak sebenarnya bisa dilakukan saat anak berusia 6 bulan. Akan tetapi, prosesnya bisa lebih cepat dan lebih lambat sebab perkembangan anak tentunya berbeda-beda. Seperti yang disarankan oleh WHO, meskipun bayi sudah bisa mengonsumsi makanan padat ketika berusia 6 bulan, Anda masih bisa memberikannya asupan ASI hingga usianya 2 tahun.
Advertisement
BACA JUGA
Tanda-tanda bayi yang sudah siap untuk disapih antara lain, bayi mulai tidak tertarik saat ibu menyusui dan rewel meskipun sudah diberikan ASI. Dengan menyapih anak, maka akan ada manfaat yang didapat oleh ibu dan anaknya. Salah satunya dapat menurunkan risiko pembengkakan dan infeksi di payudara ibu.
Sedangkan manfaat bagi anak yang berhasil di sapih, akan membuatnya lebih mandiri dalam melakukan banyak aktivitas. Untuk menyapih anak, orangtua perlu memperhatikan cara-caranya. Berikut adalah rangkuman tentang cara menyapih anak agar tidak drama. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Berkomunikasi Sejak Dini
Cara ini dapat orangtua lakukan ketika usia anak menginjak 18 bulan. Ketika dia berada di usia tersebut, sebaiknya orangtua mulai memberitahunya untuk mulai berhenti menyusu ketika dia sudah berusia dua tahun nanti. Usia 18 bulan merupakan usia yang tepat untuk memberikan pengarahan dan pengertian pada anak. Karena dia sudah mulai berkomunikasi dengan baik dan mengerti banyak instruksi yang diberikan oleh orangtua.
Ada kalanya anak akan bereaksi seperti sedih, marah, bahkan tidak mau berhenti menyusu, di sinilah Anda tidak boleh berhenti untuk bersabar. Tetap ingatkan si kecil, dengan alasan-alasan yang tidak menyinggung perasaannya. Gunakan kalimat-kalimat yang baik dengan memulainya dengan memuji anak.
Membuat Anak Agar Lupa Untuk Menyusu
Cara ini merupakan cara ampuh untuk menyapih anak agar tidak rewel. Ya, gunakan hal yang membuat anak jadi lupa untuk menyusu. Sebenarnya banyak sekali yang dapat dilakukan agar anak lupa untuk menyusu ASI. Seperti memberikan anak banyak pilihan makanan dengan rasa yang disukainya, dengan varian rasa baru yang membuatnya tertarik.
Mulailah memberikannya susu dengan menggunakan botol, cara ini bisa orangtua lakukan bertahap hingga mulai pindah menggunakan gelas pada nantinya. Dengan cara tersebut maka kebiasaan si kecil mengemut yang dapat merusak gigi susunya akan hilang. Agar anak tidak kelaparan, orangtua bisa berikan dia snack khusus bayi.
Advertisement
Berikan Cara Lain Agar Membuatnya Tertidur
Sebagai ibu, kamu akan sering menidurkan anak ketika dia sudah rewel dengan cara memangkunya dan menyusuinya agar lekas tidur. Jika kamu ingin menyapih anak, kamu harus meninggalkan kebiasaan menidurkan anak dengan cara tersebut. Gantilah cara menidurkan anak dengan menidurkannya di atas kasur, keranjang, kursi goyang dan sebagainya yang mampu membuat anak merasa lebih nyaman dan mudah mengantuk hingga tertidur.
Membiarkan Anak Bermain
Dengan cara yang satu ini, sepertinya akan lebih membantu kamu dan para ibu agar anaknya tidak rewel dan ingat untuk meminta susu. Ya, dengan membiarkan akan bermain dengan kawannya, akan memiliki peluang besar untuk dia lupa meminta susu.
Hal ini bisa kamu gunakan dengan memberikan mainan kesukaannya, sehingga dia akan fokus kepada mainan tersebut. Jika anak sudah mulai mempunyai teman, ada baiknya kamu membiarkannya bermain. Karena hal ini merupakan pendukung agar anak yang susah berhenti menyusu. Dengan begitu, si kecil akan mulai berhenti menyusu secara bertahap.