Plasenta merupakan suatu organ dalam kandungan yang terdapat selama kehamilan. Fungsi plasenta bagi janin sebagai pertukaran produk-produk metabolisme dan produk gas antara peredaran darah ibu hamil dan janin.
Plasenta terbentuk dan berkembang di tempat melekatnya sel telur yang sudah dibuahi di dinding rahim. Fungsi plasenta bagi janin selain sebagai pemasok oksigen, pembuang karbon dioksida, dan penyedia nutrisi bagi janin, plasenta juga berperan penting dalam menyingkirkan zat berbahaya dari darah janin.
Advertisement
BACA JUGA
Tak heran, pertumbuhan dan perkembangan plasenta penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Karena memiliki peran yang sangat penting, maka menjaga kondisi plasenta sangat penting demi kelancaran kehamilan.
Untuk lebih jelasnya, Fimela.com kali ini akan mngulas 5 fungsi plasenta yang penting bagi janin. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Menghasilkan Hormon Penting
Fungsi plasenta bagi janin pertama sebagai kelenjar untuk melepaskan semua hormon penting yang diperlukan untuk membantu pertumbuhan bayi dan persiapan menyusui. Beberapa hormon yang dilepaskan oleh plasenta seperti Human Chorionic Gonadotropin (hCG), progesterone, estrogen, dan human lactogen plasenta.
Hormon-hormon inilah yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aliran darah, merangsang pertumbuhan rahim, dan jaringan payudara, memperkuat lapisan rahim, dan mempercepat metabolisme tubuh ibu hamil.
Penyalur Asupan Nutrisi untuk Janin
Ketika ibu hamil makan, tubuh akan memecah makanan dan protein agar masuk ke aliran darah. Selama kehamilan inilah, nutrisi yang dibawa melalui aliran darah ibu akan ikut dialirkan ke plasenta.
Proses ini berjalan melalui tali pusar yang terhubung ke bayi, asupan nutrisi ini akan ditransfer langsung ke janin. Hal inilah yang kemudian menjadi makanan bayi yang dikandung selama kehamilan guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Oleh karena itu, penting sekali bagi ibu hamil untuk memperhatikan dan menjaga asupan nutrisi dan gizi selama kehamilan.
Advertisement
Penghasil HCG
Hormon pertama yang dihasilkan oleh plasenta disebut sebagai human chorionic gonadotropin (HCG). Hormon inilah yang bertanggung jawab untuk mengehntikan siklus menstruasi dengan mempertahankan Corpus luteum di indung telur atau ovarium.
HCG memiliki efek anti-bodi, melindungi janin dari reaksi penolakan tubuh ibu hamil. HCG juga membantu janin laki-laki dengan merangsang testis untuk memproduksi testosteron.
Memproduksi Laktogen
Fungsi plasenta bagi janin berikutnya untuk menghasilkan hormon laktogen. Hormon ini identik dengan struktur hormon pertumbuhan yang ada pada setiap wanita, namun pada wanita hamil laktogen bisa mencapai seribu kali konsentrasi normal.
Tugas hormon ini untuk menghambat insulin ibu hamil, yang bertujuan agar glukosa darah tidak banyak yang masuk ke sel tubuh ibu, sehingga meningkatkan kadar glukosa darah untuk membuat lebih banyak yang tersedia bagi janin.
Advertisement
Melindungi Bayi dari Bahaya Infeksi
Fungsi plasenta bagi janin lainnya untuk melindunginya dari infeksi. Sebelum bayi dilahirkan, bayi akan mendapatkan antibody melalui plasenta.
Antibodi ini nantinya akan membantu memberikan perlindungan sistem kekebalan tubuh untuk awal kehidupan bayi. Pada beberapa situasi, plasenta dapat membantu melindungi janin dari infeksi saat berada di dalam rahim.
Apabila ibu hamil memiliki infeksi bakteri, plasenta membantu melindungi bayi dari infeksi bakteri tersebut. Namun, dalam beberapa kasus infeksi virus yang serius, plasenta mungkin tidak bisa memberikan perlindungan yang efektif.