Fimela.com, Jakarta Autisme merupakan kelainan pada perkembangan saraf seseorang sehingga ia mengalami gangguan dalam interaksi sosial, berkomunikasi juga mengungkapkan perasaannya. Autisme bukan penyakit kejiwaan karena ia merupakan suatu gangguan yang terjadi di otak dan memgbuat otak tersebut tidak berfungsi secara normal.
Autisme masuk ke dalam kondisi yang disebut sebagai gangguan spektrum autisme. Melansir dari laman hellosehat.com, autisme bisa dilihat sejak seseorang masih anam-anak bahkan bayi usia bawah 12 bulan.
Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana risiko autisme pada bayi, berikut ada beberapa gejala autisme yang bisa dilihat pada bayi usia bawah 12 bulan.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Gejala Autisme Pada Bayi
Untuk mengetahui gejala autisme pada anak, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan. Hal tersebut adalah interaksi atau keterampilan sosialnya, kemampuannya berkomunikasi dan perilakunya.
Pada bayi dengan usia kurang dari 12 bulan, melansir dari laman parents.com gejala yang umum terlihat adalah bayi tidak mau melakukan kontak mata dengan orangtua atau siapapun yang mengajaknya berbicara, bayi tidak tersenyum ketika diminta tersenyum, bayi tidak merespon suara yang ia dengar, bayi tidak memiliki ketertarikan pada orang yang mengajaknya bicara atau bercanda dan bayi tidak menoleh ketika ada orang lain yang memanggil namanya.
Bayi yang rentan terhadap risiko autisme umumnya lebih suka bermain sendiri. Saat marah, ia juga akan cenderung berlebihan saat marah maupun menangis. Beberapa penyandang autisme mengalami masalah dalam bertingkah laku dan membuatnya cenderung hiperaktif, implusif atau agresif.
#GrowFearless with FIMELA