Fimela.com, Jakarta Autisme merupakan gangguan perkembangan otak yang bisa memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang menderita autisme umumnya seperti memiliki dunianya sendiri.
Melansir dari laman parents.com, orang yang menderitan autisme bisa dilihat dari pola perilakunya, aktivitas dna interaksinya yang cenderung terbatas atau berulang-ulang. Tidak sedikit penderita autisme yang melihat, menyentuh dan mencium suatu objek tertentu secara berlebihan.
Mengenai autisme, ada beberapa tanda yang bisa dikenali sejak dini pada diri anak. Berikut tanda-tanda tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Tanda Autisme Pada Anak
- Penderita autis kesulitan berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
- Anak dengan risiko autisme akan kesulitan memahami bahasa. Mereka sulit mengartikan ajakan, perintah, saran atau nasehat dari orang di sekitarnya.
- Beberapa penderita autisme lebih suka menghabiskan waktunya sendiri. Ia lebih suka bermain-main dengan dunianya sendiri dibandingkan berinteraksi dengan orang lain atau teman sebayanya.
- Kesulitan menggunakan bahasa tubuh dan mengekspresikan perasaannya.
- Anak yang menderita autisme tidak menoleh ketika dipanggil ibu, ayah atau orang di dekatnya.
- Setelah berusia 12 bulan, anak belum bisa bicara atau mengoceh seperti anak-anak pada umumnya. Ia lebih fokus pada sesuatu dan tidak memedulikan orang lain.
- Penderita autisme tidak mau atau enggan melakukan kontak mata dengan orang lain.
- Beberapa penderita autisme tidak bisa menyusun dua kata setelah usia 24 bulan. Mereka juga terlambat tersenyum atau mengekspresikan perasaan lainnya.
- Para ahli menemukan jika penderita autisme umumnya menyukai benda-benda keras seperti senter, pulpen, kunci dan lainnya secara berlebihan dibandingkan menyukai benda-benda bertekstur lembut seperti bantal, boneka dan sejenisnya.
- Anak dengan kondisi autis biasanya suka melakukan gerakan tubuh secara berulang atau pola perilaku yang sama. Gerakan itu misalnya saja mengepakkan tangan, membenturkan kepala, loncat-loncat dan berputar-putar tanpa alasan jelas.
Itulah beberapa tanda autisme pada anak yang bisa dikenali sejak dini. Jika mendapati tanda-tanda ini pada buah hati, jangan segan untuk segera memeriksakan kondisinya ke ahlinya. Sejauh ini belum ada obat untuk risiko autisme. Meski begitu, anak dengan kondisi autisme tetap bisa mendapatkan pendidikan dan pelayanan terbaik lewat pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus dan terapi fisik pun psikis.
#GrowFearless with FIMELA