Fimela.com, Jakarta Kita biasanya memberi pujian pada anak saat ia melakukan sesuatu atau bersikap baik seperti yang kita suka. Sebuah pujian bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri anak. Dengan memberi pujian, kita menunjukkan pada anak cara untuk berpikir dan berbicara positif tentang dirinya. Tapi sejauh mana pemahaman kita soal memberi pujian yang tepat untuk anak?
Penting untuk memahami pemberian pujian yang tepat pada anak agar tumbuh kembangnya bisa lebih optimal. Berikut tiga hal penting yang perlu diketahui mengenai pemberian pujian pada anak.
1. Beri Pujian yang Spesifik
Advertisement
Dilansir dari raisingchildren.net.au, disarankan untuk memberi pujian deskriptif pada anak. Dengan kata lain, memberi pujian yang spesifik akan terasa lebih tulus. Misalnya, "Ibu senang melihatmu mau merapikan semua mainanmu dengan baik hari ini." Dengan pujian seperti ini, anak bisa lebih memahami maksud kita dan dia akan merasa lebih dihargai.
2. Pujian Diberikan Secukupnya
Tidak disarankan memberi terlalu banyak pujian. Selain itu, pujian juga bisa kehilangan dampaknya bila tidak spesifik. Memberi anak pujian padahal dia tak melakukan apa-apa juga sebaiknya tak dilakukan. Pujian diberikan sesuai kebutuhan dan secukupnya saja.
3. Saat Perilaku Anak Sudah Berubah Lebih Baik, Pujian Bisa Dikurangi
Anak-anak cenderung akan mengulangi perilaku atau kebiasaan yang bisa mengundang pujian. Artinya kita bisa menggunakan pujian untuk membantu mengubah perilaku buruk anak untuk membuatnya bisa berperilaku yang lebih baik. Setiap kali anak berhasil berperilaku baik, kita bisa memberinya pujian. Tapi begitu perubahan sikapnya sudah konsisten dan jauh lebih baik, kita bisa mengurangi intensitas pujian.
Pujian bisa memberi dampak positif pada kepribadian anak bila dilakukan dengan tepat. Semoga info ini bisa membantu kita menjadi orangtua yang lebih baik untuk buah hati kita tercinta.