Fimela.com, Jakarta Membantu anak untuk bisa buang air sendiri memang ada tantangannya. Umumnya anak usia 2 tahun sudah bisa dilatih untuk buang air sendiri. Bahkan toilet training sudah bisa diberikan pada anak usia 18 bulan. Tapi sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk memberi toilet training pada anak?
Ada beberapa tanda atau sinyal yang bisa kita jadi patokan kesiapan anak untuk toilet training. Secara umum ada lima tanda anak siap untuk toilet training. Berikut info selengkapnya.
1. Bisa Berjalan dan Duduk Cukup Lama
Advertisement
Dilansir dari raisingchildren.net.au, anak yang sudah bisa berjalan dan duduk dalam waktu yang cukup lama menjadi tanda pertama dia sudah siap untuk toilet training. Saat otot-otot kakinya sudah cukup kuat, anak pun bisa lebih mudah dilatih untuk buang air dengan lebih mudah.
2. Sudah Tahu Sinyal Buang Air Besar dan Buang Air Kecil
Saat anak sudah tahu kapan ia akan buang air besar atau buang air kecil, maka ini juga bisa jadi tanda dia siap untuk toilet training. Dengan gestur atau bahasa sederhana, anak sudah bisa memberitahu kita kapan akan buang air, maka kita sudah bisa memulai persiapan memberinya latihan untuk buang air sendiri.
Advertisement
3. Tidak Menyukai Popok yang Kotor
Tidak lagi menyukai popok yang kotor. Merasa tidak nyaman saat mengenakan popok. Bila anak sudah menunjukkan tanda tidak suka menggunakan popok lagi, maka kita bisa mulai melatihnya untuk buang air sendiri. Kita juga bisa mengurangi intensitas penggunaan popok. Misalnya, hanya pakai popok di malam hari sementara pada siang hari cukup pakai celana biasa. Latihan ini bisa dilakukan untuk memberi kebiasaan baru yang lebih nyaman pada anak.
4. Popok Sudah Sering Kering
Bila dalam waktu dua jam, popok masih kering ini tanda anak mulai tahu cara buang air. Apalagi kalau dia sudah mulai memilih untuk membuang air kencing ke toilet daripada langsung di popok, maka kita bisa membantunya untuk latihan buang air sendiri dengan lebih mudah.
5. Sudah Mampu Memahami Instruksi Sederhana
Sudah bisa melepas dan memakai celananya sendiri. Bisa memahami intruksi sederhana untuk buang air dan membersihkan dirinya. Dengan kemampuannya yang sudah bisa memahami dan mengikuti intruksi sederhana, kita bisa membantunya buang air sendiri dengan lebih efektif.
Toilet training akan terasa berat pada awalnya. Membiasakan anak untuk buang air sendiri dengan benar juga akan sangat melatih kesabaran kita sebagai orangtua. Tapi begitu toilet training ini berhasil, maka akan ada banyak kemudahan yang akan kita dapatkan di kemudian hari.
#GrowFearless with FIMELA