Sukses

Parenting

5 Tips Mengoptimalkan Tahap Perkembangan Anak Usia 0-3 Tahun

Fimela.com, Jakarta Untuk mengoptimalkan setiap tahap perkembangan anak, kita sebagai orangtua perlu secara aktif terlibat membantu setiap prosesnya. Apalagi pada 6 tahun pertama anak yang disebut golden age, kita perlu benar-benar memaksimalkannya dengan baik agar nantinya anak bisa tumbuh cerdas. Dimulai dari anak masih berusia 0-3 tahun, ada sejumlah tips yang bisa dicoba untuk membantu proses perkembangannya bisa berjalan dengan baik.

Zahra Zahira dalam buku Islamic Montessori menyebutkan bahwa karakteristik anak usia 0-3 tahun adalan unconscious mind, artinya anak akan menyerap informasi lingkungan sekitarnya secara tidak sadar melalui seluruh pancindranya. Di rentang usia tersebut, anak akan belajar untuk duduk, berdiri, berjalan, menggunakan tangan mereka, dan berbicara. Semua yang dilihatnya bisa langsung dicontoh dan ditiru.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa di usia 0-3 tahun, anak-anak membutuhkan perlindungan dan rasa aman di lingkungan sekitarnya. Di sinilah peran orang tua atau caregiver sangat diperlukan. Kita perlu berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan cinta, penerimaan, penghargaan, perlindungan, dan rasa aman pada anak. Di rumah kita bisa melakukan beberapa hal untuk mengondisikan keadaan yang sangat membantu proses tahap perkembangan anak usia 0-3 tahun.

1. Bicara dengan Menatap Mata Anak

Saat berbicara dengan anak, kita perlu menatap matanya. Dengan menatap mata anak saat kita berbicara padanya, anak akan merasa percaya diri sebab ada orang yang percaya padanya. Usahakan setiap kali kita berbicara dan berinteraksi dengan anak, tatap matanya dengan lembut dan penuh kasih sayang, ya.

2. Bersikap Responsif terhadap Kebutuhan Anak

Fase tiga tahun pertama pada anak bakal menjadi fondasi yang sangat penting untuk usia 3 tahun berikutnya. Saat anak berusia 0-3 tahun, sebisa mungkin kita bersikap responsif terhadap kebutuhannya. Sebagai contoh, saat anak ingin diperhatikan maka segera curahkan perhatian kita padanya.

 

3. Hindari "Bahasa Bayi"

Memang lebih mudah untuk mengajarkan kata "mamam" daripada "makan", misalnya. Namun, akan lebih baik bila kita menggunakan bahasa yang baik dan benar ketika berkomunikasi dengan anak. Hindari "bahasa bayi" atau bahasa yang bukan sebenarnya.

4. Buat Lingkungan yang Sesuai dengan Kemampuan Anak

Saat bermain atau melakukan aktivitas dengan anak, pilih aktivitas yang tingkat pemahamannya mudah bagi anak. Tidak perlu memberi aktivitas yang terlalu sulit. Cukup sesuaikan dengan kemampuan dan tingkat kemampuannya.

5. Izinkan Anak untuk Mencoba

Kadang memang kita ingin selalu membantu anak dalam kegiatannya. Memudahkan aktivitasnya agar ia tidak kecapekan atau kesulitan. Tapi lebih bijak bila kita bisa memberi anak waktu untuk mencoba sendiri terlebih dahulu. Ketika anak melakukan kegiatan sehari-hari, sebisa mungkin hindari intervensi berlebihan. Intervensi dapat dilakukan dengan perlahan dan berikan pada waktu yang memang dibutuhkan.

Lima hal di atas bisa kita jadikan fokus utama kita dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak di usia 0-3 tahun. Semoga infonya bermanfaat, ya.

Simak Video di Bawah Ini

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading