Fimela.com, Jakarta Deep talk dengan anak menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan oleh orangtua. Istilah deep talk yaitu percakapan mendalam yang terjadi dua arah dan membahas banyak hal yang bermakna. Sampai saat ini, banyak orangtua yang tidak mengetahui apa yang benar-benar diinginkan anaknya, dan jika dibiarkan dapat mengganggu hubungan anak dengan orangtuanya.
Menjaga komunikasi yang terbuka seperti deep talk dengan anak dapat membangun kedekatan dan ikatan yang kuat antara orangtua dan anak, yang dapat meningkatkan perkembangan sosial-emosional anak. Melalui percakapan, anak-anak dapat melatih pemecahan masalah, pengaturan diri, kolaborasi dan kesadaran sosialnya.
Dilansir dari cxomedia.id, keluarga memainkan peran penting dalam perkembangan anak. Keluarga seharusnya menjadi tempat paling nyaman dan teraman untuk berbagi segala kekhawatiran yang dialami. Percakapan yang mendalam dengan anak dapat menjaga hubungan dan membentuk kepribadian anak.
Advertisement
Advertisement
Pentingnya deep talk
Deep talk sangat penting untuk membangun kedekatan dan perkembangan sosial-emosional anak. Berikut pentingnya deep talk bersama anak:
Perkembangan emosional
Percakapan mendalam dan bermakna membantu anak-anak memahami dan mengekspresikan emosinya yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak.
Keterampilan bahasa
Melibatkan anak dalam percakapan mendalam sejak usia dini mampu meningkatkan kosa kata, pemahaman, dan keterampilan komunikasi anak.
Membangun ikatan positif
Percakapan mendalam bersama anak dapat menumbuhkan rasa kepercayaan dan rasa aman dalam keluarga yang memperkuat ikatan orangtua dengan anak.
Pemecahan masalah
Melalui pembicaraan mendalam anak belajar berpikir kritis dan melatih keterampilan dalam memecahkan masalah, serta menumbuhkan rasa empati dan kemampuan mendengarkan secara aktif.
Ekspresi diri
Mendorong anak untuk berbagi pikiran dan perasaan memungkinkan anak mampu mengekspresikan diri yang membangun kepercayaan diri anak.
Membangun komunikasi dengan anak
Dilansir dari sherwoodhigh.com, berikut beberapa cara membangun percakapan yang bermakna dengan anak:
Validasi perasaan anak
Jika anak terlihat lebih banyak diam dari biasanya, coba mulai percakapan dengan meminta anak menceritakan rasa frustasi atau kekecewaannya. Pengakuan ini memberi anak pemahaman bahwa membicarakan perasaan adalah hal yang wajar.
Tunjukan antusiasme terhadap minat anak
Prinsip pertama untuk membangun hubungan komunikasi dengan anak adalah dengan mengajaknya berbicara mengenai hal yang disenangi anak. Hal ini akan membantu anak memahami bahwa orangtuanya merupakan support system terbaik untuk mengutarakan pikirannya.
Berbagi cerita dengan anak
Selain anak, orangtua juga harus berbagi cerita atau pengalaman pribadinya tentang kecemasan, kekecewaan, dan kesedihannya dengan anak. Hal ini membuat anak terbiasa dan merasa wajar untuk berbagi cerita tentang kegelisahannya kepada orangtua.
Kurangnya komunikasi dalam keluarga mampu melemahkan hubungan emosional yang sering kali menciptakan jarak, menimbulkan masalah kepercayaan, dan memicu masalah psikologis lainnya. Anak yang tidak memiliki kesempatan untuk deep talk dengan orangtuanya dapat merasa frustasi karena harus memendam perasaannya sendiri, atau mungkin dapat melampiaskannya dengan berbagai cara yang tidak seharusnya dilakukan.
Penulis: Maritza Samira.
#BreakingBoundariesNovember