Fimela.com, Jakarta Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD merupakan suatu kondisi medis yang cukup banyak ditemui pada anak-anak. Anak dengan ADHD memiliki perbedaan perkembangan otak dan aktivitas otak yang mempengaruhi perhatian, kemampuan duduk diam, dan mengendalikan diri. Gangguan mental dan perilaku yang dialami anak ADHD disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem saraf anak.
ADHD dapat mempengaruhi anak di sekolah, rumah, dan dalam pertemanannya. Kondisi ini mencakup kombinasi masalah yang terus-menerus seperti kesulitan memfokuskan perhatian, hiperaktif, dan perilaku impulsif. Gejala ini dapat berlanjut hingga dewasa, dan terkadang berkurang seiring bertambahnya usia.
Dilansir dari kidshealth.org dan mayoclinic.org, sampai saat ini belum diketahui dengan jelas penyebab pasti ADHD, faktor-faktor yang mungkin terlibat dalam perkembangan ADHD meliputi genetika, lingkungan, atau masalah dengan sistem saraf pusat pada masa perkembangan anak. Anak-anak juga lebih berisiko terkena ADHD jika lahir prematur, terpapar racun lingkungan, atau sejumlah masalah pada saat kehamilan.
Advertisement
Advertisement
Tanda ADHD pada Anak
Tanda-tanda anak yang mengalami ADHD seringkali serupa dengan perilaku anak kecil seperti biasanya. Namun, salah satu tanda utama ADHD uang umum dikenali adalah masalah fokus. Dilansir dari webmd.com, terdapat tiga tanda ADHD yang umum dialami anak, yaitu:
Inatensi atau sulit fokus
Anak dengan ADHD umumnya mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian, berkonsentrasi, atau pun mengerjakan tugas. Ketika anak tampak mudah terdistraksi, menghiraukan lawan bicara, tidak mengikuti petunjuk, sulit menyelesaikan tugas, dan pelupa dapat menjadi tanda ADHD. Beberapa tanda perilaku anak ADHD lainnya antara lain:
- Sulit memperhatikan hal detail
- Membuat banyak kesalahan ceroboh
- Tidak mendengarkan lawan bicara
- Tidak mengikuti arahan atau tugas sekolah
- Sering kehilangan barang-barang karena lupa
- Mudah terpecah konsentrasi
- Sulit bergaul dengan orang lain
- Banyak melamun
- Sibuk dengan dunianya sendiri
Hiperaktif
Perilaku ini meliputi anak yang selalu tampak bersemangat, bicara berlebihan, mudah bosan, tidak sabaran, sulit untuk duduk diam, dan selalu gelisah. Anak ADHD juga sering terburu-buru dalam melakukan sesuatu dan sering membuat kesalahan yang ceroboh. Anak-anak dengan hiperaktif mungkin:
- Mudah merasa gelisah
- Tidak dapat duduk diam
- Banyak gerak seperti berlari, memanjat, melompat di tempat yang tidak seharusnya
- Berbicara terlalu banyak
- Sering melakukan tindakan kasar atau mengganggu orang lain
- Kesulitan melakukan aktivitas yang tenang
Impulsif
Anak-anak yang impulsif bertindak terlalu cepat sebelum berpikir. Mereka sering menyela dan sulit menunggu. Anak melakukan perilaku berisiko tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakannya yang sering membahayakan dirinya dan orang lain. Hal ini juga ditandai dengan munculnya reaksi emosional yang berlebihan untuk situasi tertentu. Perilaku impulsif pada anak ADHD bisa ditandai dengan:
- Suka memotong pembicaraan orang lain
- Sulit menunggu giliran
- Sering menyela
- Melakukan hal-hal yang berisiko
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesNovember