Fimela.com, Jakarta Pernahkah Mom mendapati buah hati mengalami masalah kesehatan batuk? Mengenai batuk, sebenarnya ini merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak. Ketika anak berinteraksi dengan teman atau orang yang batuk, mereka akan lebih mudah tertular atau ikut batuk pula.
Biasanya, batuk akan dialami anak kurang lebih selama satu sampai dua minggu. Namun, tidak jarang batuk ini juga berlangsung lebih lama. Hal ini bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih mengkhawatirkan.
Lantas, apa kira-kira yang menyebabkan batuk pada anak? Mungkinkah hanya karena tertular dari seseorang yang sedang batuk di dekatnya? Atau ada penyebab lainnya? Mengutip dari laman parents.com, ada beberapa penyebab umum batuk pada anak. Penyebab ini penting diketahui oleh orangtua untuk acuan pengobatannya. Berikut beberapa penyebab tersebut Mom.
Advertisement
Advertisement
Infeksi
Penyebab umum dari batuk yang utama adalah infeksi. Batuk karena infeksi biasanya akan sembuh dengan sendiri melalui istirahat cukup. Sekedar untuk informasi, infeksi tidak hanya menyebabkan batuk saja. Tapi ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain seperti pilek, sesak nafas, gangguan pernafasan lain, demam dan masalah kesehatan lainnya.
Asma
Anak dengan risiko asma akan lebih sering dan lebih mudah batuk. Asma bisa diperparah dengan paparan polusi baik polusi udara, debu atau asap. Biasanya, anak dengan risiko asam rentan kesulitan bernafas atau nafas terasa berat saat batuk pun hari-hari biasa. Masalah kesehatan ini akan terasa semakin parah saat malam hari atau, saat cuaca dingin dan saat anak mengalami kelelahan.
Advertisement
Batuk Rejan
Batuk rejan juga menjadi penyebab umum dari masalah kesehatan batuk pada anak. Batuk rejan biasanya ditandai dengan nafas berat atau suara mengi di saluran nafas. Gejala dari batuk rejan antara lain bersin-bersin, pilek dan demam rendah. Saat mengalami batuk rejan, anak ini mengalami batuk lebih dari dua minggu meski ia telah memiliki istirahat cukup dan konsumsi obat batuk. Pemeriksaan lebih lanjut ke dokter perlu dilakukan ketika anak mengalami batuk terutama yang terindikasi sebagai batuk rejan.
Asam Lambung
Masalah asam lambung tak hanya dialami oleh orang dewasa. Dalam beberapa kasus, anak-anak pun tak luput dari masalah kesehatan ini. Saat anak mengalami masalah terkait asam lambung, ini akan membuatnya lebih mudah batuk. Risiko ini biasanya diikuti atau diiringi gejala tidak nyaman di dada, mulas, mual, muntah dan sensasi tidak nyaman di mulut. Anak juga sangat rewel dan cukup kesakitan.
Advertisement
Alergi
Batuk pada anak juga bisa disebabkan oleh alergi. Alergi biasanya ditandai dengan gejala bersin-bersin, mata merah, tenggorokan gatal, pilek dan ruam. Saat mendapati anak mengalami alergi, sebaiknya segera cari tahu pemicu alergi. Redakan alergi dengan konsumsi obat anti alergen atas rekomendasi dokter dan hindari segala hal yang memicu alergi anak.
Itulah beberapa penyebab batuk yang sering terjadi pada anak dan wajib diketahui orangtua. Meski batuk adalah masalah kesehatan yang umum terjadi, kita tak boleh mengabaikannya begitu saja. Selalu terapkan pola hidup sehat, miliki olahraga dan istirahat cukup agar terhindar dari batuk. Biasakan juga anak-anak untuk memiliki pola hidup sehat dan menjaga stamina tubuhnya sejak usia sedini mungkin. Semoga informasi ini bermanfaat.