Fimela.com, Jakarta Mendidik anak baik laki-laki maupun perempuan menjadi tantangan tersendiri untuk orangtua. Tidak hanya karena jenis kelamin saja yang berbeda, faktor lain seperti kepribadian, minat, kemampuan, dan kegemaran juga turut menjadi faktor untuk mengarahkan kepercayaan diri anak. Tidak hanya itu, terkadang kepercayaan diri anak juga datang dari bagaimana anak dapat percaya diri dengan kemampuannya.
Salah satu cara untuk memaksimalkan kemampuan yang dimiliki adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri anak sedini mungkin. Hal ini perlu dilakukan orangtua sebab akan mengasah kemampuan anak untuk menjadi pribadi yang resilient, tangguh, bahkan dapat mengatasi permasalahan yang datang.
Namun masih banyak orangtua yang merasa kesulitan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak. Alih-alih membuat kepercayaan diri anak, orangtua malah menekan anak sehingga membuat mereka kesulitan untuk mengatasi permasalahan seperti kegagalan dalam mencapai sesuatu. Akibatnya anak-anak menjadi stress hingga tertekan. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak? 6 cara dari Child Mind Institute ini dapat membantu kamu mengatasi hal tersebut. Berikut informasinya.
Advertisement
Advertisement
1) Jadikan dirimu sebagai role model percaya diri mereka
Meskipun kamu dihadapkan pada situasi yang membuatmu tidak yakin, anak akan melihat bagaimana kamu dapat menangani tugas-tugas maupun pekerjaan. Dengan kamu mengatur cara untuk mengerjakan tanggungjawab secara positif dapat menjadi contoh yang baik untuk anak-anakmu. Tentu saja kamu tidak harus begitu perfeksionis saat mengerjakan. Cukup kelola rasa cemas dan fokus pada hal positif yang kamu lakukan.
2) Jangan kesal karena anak membuat kesalahan
Membantu mengarahkan anak agar percaya diri memang membutuhkan banyak waktu serta akan membuat anak melakukan berbagai kesalahan. Membuat kesalahan menjadi proses penting dalam meningkatkan kepercayaan diri anak. Maka dari itu, biarkan anak membuat kesalahan sembari mengarahkan mereka untuk meminimalisir kesalahan yang sama.
3) Mendorong anak untuk mencoba berbagai hal baru
Daripada fokus pada energi anak yang memang mengebu-ebu karena masa eksplorasi, alangkah baiknya kamu sebagai orangtua membiarkan anak untuk mencoba hal-hal baru. Dengan membiarkan anak mencoba berbagai hal baru, anak akan mendapatkan kemampuan baru yang dapat menambah kepercayaan diri mereka sehingga kemampuan tersebut dapat memudahkan mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.
4) Biarkan anak merasakan kegagalan
Sangatlah natural jika kamu merasa ingin anak berhasil dan tidak gagal dalam proses pembelajarannya termasuk proses untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Namun dalam suatu proses tentunya ada trial dan error. Itulah yang harus dialami oleh anak. Kegagalan bukan berarti suatu hal yang sangat disayangkan, justru kegagalan menjadi cara agar anak dapat melakukan effort yang lebih baik lagi.
5) Hargai setiap pencapaian yang dicapai anak
Belajar untuk tidak menyerah akan kegagalan pertama merupakan masa terpenting anak untuk meningkatkan kepercayaan diri serta self-esteem mereka. Mungkin ada masanya dimana anak merasa kesempurnaan adalah hal yang penting untuknya. Namun dengan proses yang mereka jalani mereka akan menjadi lebih resilient sehingga tidak akan merasa tertekan dengan hasil dari yang mereka capai. Maka dari itu sebagai orangtua hargailah setiap pencapaian yang dicapai anakmu.
6) Set goals anak
Terakhir adalah set goals baik dalam hal kecil maupun besar. Ketika seorang anak dapat mencapai goals nya, mereka akan merasa lebih kuat dan lebih semangat dari sebelumnya. Dengan kamu membantu anakmu bermimpi hingga mencapai impiannya dengan goals yang mereka capai kepercayaan diri mereka akan meningkat dan membuatmu bangga.
Penulis: Tisha Sekar Aji
Hashtag: #Timeless