Fimela.com, Jakarta Masa anak-anak adalah masa di mana mereka mengenal serta mengeksplor dunia. Terkadang mereka juga akan aktif untuk ‘menempel’ pada orang di sekitarnya. Tentu saja hal ini sangat wajar sebab anak-anak memang memiliki keingintahuan yang tinggi. Untuk itu peran orang dewasa harus hadir untuk membimbing mereka.
Salah satu caranya adalah memberikan stimulasi kecerdasan otak anak untuk membentuk kepribadian serta meningkatkan kecerdasan agar anak memiliki kemauan untuk belajar. Namun yang pasti masa anak-anak jugalah masa di mana mereka asyik bermain sehingga perlunya aktivitas yang melibatkan permainan sekaligus belajar untuk mereka. Orangtua memang menginginkan yang terbaik untuk anaknya, dan maka dari itu orangtua meminta anak untuk ikut ke berbagai kegiatan.
Hal tersebut memanglah bagus, akan tetapi terlalu banyak kegiatan akan membuat anak menjadi mudah lelah serta malas. Alih-alih membentuk dan menstimulasikan kecerdasan yang baik untuk mereka, mereka malah mengurung diri dan tidak senang karena dihantui dengan rasa lelah. Lantas bagaimana cara menstimulasi kecerdasan otak anak yang baik dan tepat? 6 rekomendasi tips dari Times ini bisa kamu ikuti.
Advertisement
Advertisement
1. Kenalkan dengan bermusik
Dibandingkan dengan anak yang berada di lingkungan, anak yang sedari dininya sudah diajarkan musik akan memberikan dampak yang baik khususnya pada peningkatan IQ. Belajar dengan not balok serta tuts-tuts, membedakan nada dan pola-pola irama membuat anak mudah memvisualisasi dan memahami konsep. Maka dari itu tidak heran jika kecerdasan otak anak dapat meningkat dengan bermusik.
2. Baca buku bersama anak, bukan anak saja yang dibacakan
Ingin biasakan anak suka membaca sejak dini? Kesalahan orangtua seperti hanya membacakan buku pada anak sering dilakukan. Ternyata, butuh peran antara orangtua dan anak yang seimbang sehingga orangtua tidak hanya sekedar membacakan tetapi juga memancing anak untuk ikut mengenal ilustrasi serta kata-kata pada buku. Studi menunjukkan dengan membiasakan anak untuk turut andil pada buku bacaannya, mereka akan dapat melatih serta meningkatkan kemampuan literasi mereka. Tentu saja dengan banyak membaca juga akan menstimulasikan kecerdasan otak anak.
3. Tanamkan kebiasaan disiplin diri sejak dini
Tiada artinya sebuah IQ tanpa adanya kebiasaan disiplin diri atau self-discipline sejak dini. Dengan menanamkan kebiasaan disiplin sejak dini akan membuat anak memiliki kemauan untuk belajar. Anak dengan kemauan yang lebih untuk belajar seperti memposisikan diri dalam lingkungan di sekolah dan di rumah dan belajar manajemen waktu akan membuat anak senang mencapai nilai tertinggi serta akan selektif dalam menentukan masa depan mereka.
4. Anak bahagia, lingkungan juga akan positif untuknya
Ternyata kebahagiaan diri juga bisa dirasakan oleh anak-anak serta memberikan dampak positif untuknya. Jika anak terbiasa dengan lingkungan yang positif serta bermanfaat untuknya, mereka akan termotivasi serta menciptakan kemampuan untuk mendapatkan nilai, penghargaan, bahkan bisa terbawa hingga dewasa. Dan ketika anak telah dewasa dengan kebahagiaan diri yang sudah terbentuk ini dapat membantu mereka mendapat pekerjaan dan gaji yang layak. Dan tentu saja sudah pasti kecerdasan otak mereka akan terstimulasi dengan hal-hal yang membuat mereka senang dan tentunya positif.
5. Jangan lupakan pertemanan dengan teman sebayanya
Memang benar jika kecerdasan genetik orangtua juga akan mempengaruhi kecerdasan anak. Namun ada faktor lain yang menjadi penentu untuk meningkatkan stimulasi kecerdasan otak anak yaitu bagaimana anak terlibat dalam dunia sosial. Bagaimana anak dapat bersosialisasi serta menempatkan diri di lingkungan. Tentunya seorang anak tidak akan terus menerus menempel pada orangtua. Ada saatnya anak akan bermain bersama teman-temannya. Dan cara untuk menstimulasikan kecerdasan otak anak adalah dengan membiarkan anak berinteraksi dengan teman sebayanya.
6. Yang paling penting: Percaya pada anak
Terakhir langkah yang tentunya sering dilupakan serta berperan penting dalam menstimulasikan kecerdasan otak anak adalah dengan percaya akan kemampuan anak. Sebuah studi dilakukan oleh seorang peneliti pada sebuah kelas di mana seorang guru menunjuk anak secara random. Terdapat perbedaan antara anak yang tidak percaya akan kemampuannya dengan anak yang memiliki kepercayaan diri. Ternyata ketika pada akhir tahun sekolah tersebut, anak dengan kepercayaan diri yang baik dapat meningkatkan kecerdasannya sebesar 22 IQ. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan jika orangtua dapat mendidik dan menstimulasikan kecerdasan otak anak sampai ditahap anak yakin dan percaya akan kemampuan dirinya, maka anak akan mendapatkan hal-hal baik dalam proses pembelajarannya.
Penulis: Tisha Sekar Aji.
Hashtag: #Timeless