Fimela.com, Jakarta Menurut laporan The Daily Telegraph, anak-anak yang menghabiskan banyak waktu bersama ayahnya memiliki tingkat kecerdasan atau IQ yang lebih tinggi. Meskipun ibu dianggap sebagai pengasuh utama di rumah, ayah juga mempunyai peran yang kuat yang sering kali diremehkan dalam kehidupan anak.
Dilansir dari laman nicswell.co.uk, dalam sebuah studi dikatakan bahwa keterlibatan ayah dalam kehidupan awal seorang anak dapat mempengaruhi prospek karier anak. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ayah yang mengambil peran lebih aktif akan memiliki anak yang tumbuh menjadi lebih cerdas.
Diketahui, kecerdasan anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungannya. Faktor genetik adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik, psikososial, dan sosial anak. Ketika seorang ayah mengambil peran aktif dalam pengasuhan anak, hal ini menunjukkan dampak yang positif bagi kecerdasan anak terutama dalam meneladani kesabaran, kecerdasan emosional, dan rasa empati.
Advertisement
Advertisement
Pentingnya peran ayah
Dilansir dari independent.co.uk, hasil penelitian menunjukkan pentingnya interaksi antara ayah dan anak sejak usia dini. Proses bermain dan interaksi dengan anak seperti membaca buku, bermain bersama, menoton video interaktif memberikan efek yang positif terhadap kecerdasan mereka.
Dengan menggunakan mental development index (MDI) yang melibatkan tugas seperti mengenali warna dan bentuk, peneliti menemukan korelasi positif antara jumlah waktu berkualitas yang dihabiskan ayah bersama bayinya dengan nilai MDI tadi.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ayah yang memiliki pandangan lebih positif dan tidak terlalu cemas cenderung memiliki anak yang memiliki skor lebih baik pada skala MDI. Oleh karena itu, cukup penting untuk ikut serta melibatkan peran ayah dalam mengasuh anak.
Manfaat keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak
Dilansir dari jaiinstituteforparenting.com, kehadiran dan kedekatan seorang ayah dalam kehidupan anaknya memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial dan kognitif anak, termasuk tingkat masalah psikologis yang lebih rendah, perkembangan kognitif dan emosional yang lebih baik, serta dalam prestasi akademis.
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak akan membuat anak merasa aman secara emosional, percaya diri untuk mengeksplor lingkungan sekitar, dan memiliki hubungan sosial yang lebih baik dengan teman sebayanya di kemudian hari.
Ayah akan menanamkan nilai dan motivasi yang mengarah pada peningkatan intelektual anak. dengan stimulasi intelektual tersebut, para ayah menginspirasi rasa ingin tahu, pemikiran kritis, dan kreativitas anak. Hal tersebut tentu berdampak luas pada kemampuan kognitif dan potensi belajar anak.
Secara keseluruhan, keterlibatan aktif seorang ayah dalam perkembangan awal anak akan menghasilkan pengendalian diri, pengaturan diri, kemandirian, prestasi, dan keterikatan yang lebih baik pada anak kelak. Semakin besar keterlibatan dan kapasitas emosional yang diberikan seorang ayah kepada anaknya, semakin besar pula manfaatnya bagi tumbuh kembang anak.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesOktober