Sukses

Parenting

5 Tips Meningkatkan Kecerdasan Otak pada Usia Remaja

Fimela.com, Jakarta Setiap orang tentunya ingin menjadi cerdas. Orang yang cerdas biasanya lahir dari orang tua yang cerdas pula. Akan tetapi, kecerdasan seseorang juga bisa dibangun dari kebiasaan dan lingkungan.

Kecerdasaan otak itu seperti komputer canggih yang bisa dikembangkan. Mengembangkan kecerdasan otak harus dimulai sejak usia sedini mungkin,terutama dari bayi hingga usia remaja. Remaja adalah masa penting dalam perkembangan otak, yang mana kemampuan kognitif-nya berkembang pesat.

Saat masa remaja, otak mengalami perkembangan yang luar biasa, dan ini adalah saat yang ideal untuk menggali potensi kecerdasan otaknya. Otak remaja terus berkembang, terutama dalam hal yang disebut sebagai kecerdasan fleksibel dan kecerdasan tertentu. Kecerdasan fleksibel adalah kemampuan otak untuk beradaptasi, memecahkan masalah, dan berpikir kreatif. Sementara itu, kecerdasan tertentu berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dikumpulkan.

Otak remaja harus terus distimulasi agar kecerdasannya meningkat. Ada banyak cara untuk mengembangkan kecerdasan otak remaja. Salah satu yang paling efektif adalah dengan terus belajar. Selain itu, berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan otak pada remaja. Simak informasinya, ya.

1. Melakukan aktivitas yang melatih daya ingat

Dilansir dari Healthline.com, kegiatan yang mengasah daya ingat tidak hanya dapat meningkatkan ingatan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan dalam berpikir dan berbicara atau reasoning and language skill. Bahkan, memory games atau permainan ingatan telah digunakan dalam penelitian untuk mengekplorasi hubungan ingatan dengan bahasa dan pemahaman terhadap objek fisik. Berpikir dan berbicara merupakan dua hal yang digunakan untuk mengukur kecerdasan. Artinya, melakukan kegiatan atau permainan yang mengasah daya ingat adapat mengembangkan kecerdasan otak. Berikut adalah aktivitas yang dapat mengasah daya ingat:

  • Bermain puzzle jigsaw
  • Bermain teka-teki silang
  • Bermain kartu konsentrasi atau mencocokkan kartu
  • Bermain sudoku

2. Belajar bahasa baru

Dilansir dari Healthline.com, tidak mengejutkan lagi bahwa belajar beberapa bahasa sangat bermanfaat bagi otak manusia. Namun, usia saat mempelajari bahasa baru bisa menentukan apakah itu bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan atau tidak.

Sebuah penelitian tahun 2020 menemukan bahwa orang dewasa yang belajar bahasa selama 11 minggu tidak berpengaruh pada kecerdasan otak atau skor IQ mereka. Sementara itu, ada peneitian terbaru yang membahas hubungan atara belajar bahasa dari kecil dengan kecerdasan otak. Hasilnya menunjukkan bahwa belajar bahasa melaui bicara dan interaksi sejak usia 18 hingga 24 bulan paing bermanfaat untuk kemampuan kognitif di masa depan.

3. Bangun kebiasaan berolahraga

Dilansir dari Artofliving.org, oahraga fisik meningkatkan aliran oksigen, glukosa, dan nutrisi ke otak. Sebuah penelitian di Amerika Serikat oleh Institut Kesehatan Nasional mengatakan bahwa kesehatan kardiovaskular yang baik berhubungan dengan skor kognitif yang lebih baik.

Olahraga dapat mengatur mekanisme metabolik yang mendukung fungsi otak. Mulailah untuk membangun kebiasaan berolahraga, seperti berlari, jogging, berjalan, berenang, dan sebagainya. Dengan begitu, peluang untuk meningkatkan kecerdasan otak semakin bertambah.

4. Bermain instrumen musik

Dilansir dari Mindlabpro.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa bermain instrumen musik dapat meningkatkan fungsi otak, bahkan menambah volume otak. Bermain musik dapat menstimulasi kerja otak kanan dan otak kiri. Dengan begitu, setiap berlatih atau bermain musik, otak dapat menjadi semakin kuat dan cepat untuk berpikir.

5. Membaca rutin

Membaca buku merupakan saah satu aktivitas yang memberikan banyak manfaat bagi siapapun, baik orang dewasa, maupun anak-anak. Dilansir dari Irisreading.com, membaca dapat meningkatkan pengetahuan dan kosakata, yang mana juga dapat meningkatkan crystallized intelligence. Hal ini akan membantu mengenali pola dan menyelesaikan masalah, yang mana meningkatkan fluid intelligence. Membaca secara rutin juga membantu individu untuk memahami dan mengelola emosi, yang mana berkaitan dengan kecerdasan emosional.

 

Penulis: Denisa Aulia.

#BreakingBoundariesOktober

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading