Fimela.com, Jakarta Sebagai orangtua, tidak dapat dipungkiri bahwa gadget sekarang menjadi sebuah kebutuhan wajib bagi anak. Kehadiran gadget di tengah-tengah mereka memberikan banyak fitur kemudahan untuk anak dalam belajar banyak hal. Namun, sebagai orangtua, sudah sepatutnya untuk mengawasi anak dalam menggunakan gadget mereka. Mengapa demikian?
Gadget memang memberikan banyak hal-hal yang bermanfaat apabila digunakan secara bijak. Sayangnya, tidak semua anak mampu mengendalikan gadget tersebut dengan porsi yang tepat. Peran orangtuaah di sini yang diperlukan untuk mengawasi anak dengan gadget yang mereka miliki.
Muatan-muatan menarik yang terdapat dalam gadget anak memang sulit untuk dihindarkan. Akibatnya, banyak anak yang menghabiskan banyak waktu dengan layarnya karena terlalu asyik menikmati fitur/konten yang terdapat di dalam gadget mereka.
Advertisement
Advertisement
Peran Orangtua dalam Mengatasi Overstimulated Gadget
Kondisi tersebut akan sangat berbahaya karena anak bisa saja mengalami overstimulate oleh gadget mereka. Kebiasaan menghabiskan waktu berlama-lama di depan layar memiliki dampak yang sangat buruk terhadap anak.
Ketika anak sudah menunjukkan ciri-ciri mengalami overstimulated gadget orangtua harus segera cepat tanggap mengatasi permasalahan tersebut. Jangan sampai, anak masuk ke dalam fase yang lebih berat yang nantinya akan lebih merugikan di masa depan.
Orangtua merupakan sosok yang paling dekat dengan anak ketika berada di rumah. Orangtua harus mampu menjadi teman anak yang ideal agar anak bisa memanfaatkan gadget seperlunya. Oleh karena itu, para orangtua harus mengetahui beberapa ciri berikut yang mengindikasikan anak mengalami overstimulate oleh gadget mereka.
Ciri Overstimulated Gadget pada Anak
Anak Tidak Bisa Berhenti Memainkan Gadget
Pada saat anak mulai sulit untuk berhenti bermain dengan gadgetnya, orangtua patut waspada karena ciri ini biasanya merupakan ciri awal mulai masuk ke tahap kecanduan oleh gadget mereka. Para peneliti biasanya menyebut ciri ini sebagai “kontrol yang tidak berhasil.” Maksudnya adalah ketika seorang ibu sudah membatasi jam bermain gadget dengan waktu tertentu, sang anak tidak mematuhinya.
Anak Diam-Diam Menggunakan Gadget
Ciri berikutnya adalah anak mulai berani untuk diam-diam memainkan gadget miliknya, tanpa sepengetahuan orangtua. Ciri ini cukup berbahaya karena anak mulai terbiasa untuk berbohong demi bisa memainkan gadgetnya. Apabila orangtua sudah mengetahui tanda-tanda tersebut ada pada anaknya, mereka patut semakin waspada terhadap kebiasaan tersebut.
Sosialisasi Anak Terganggu
Ketika anak mengalami overstimulate oleh gadget mereka, biasanya rasa atau kepekaan mereka terhadap lingkungan di sekitarnya akan menurun. Aktivitas bersosialisasi dengan orang lain, termasuk dengan rekan sebayanya juga akan terganggu karena anak tidak terbiasa melakukannya, akibat dari terlalu lama berada di depan layar.
Menunjukkan Gejala Keterikatan
Ketika anak tidak mendapatkan waktu yang lebih untuk bisa memainkan gadget mereka, perilaku anak menjadi sulit ditebak. Misalnya ketika ibu mereka menyita gadget sang anak karena sudah waktu tidur atau belajar, anak akan merasa gelisah atau bahkan stres ketika tidak berada bersama dengan gadgetnya.
Semangat pada Aktivitas Lain Menurun
Anak yang sudah terbiasa bersama dengan gadgetnya sendiri, lama kelamaan akan menurunkan semangat dengan aktivitas lainnya. Anak akan merasa nyaman dengan gadgetnya sehingga aktivitas lain dianggap tidak semenarik apa yang dihadirkan oleh gadgetnya. Akibatnya, anak akan kehilangan hobi dan bakat yang sebenarnya dapat ia asah.
Itulah beberapa ciri yang orangtua mesti ketahui kepada anaknya yang mulai menunjukkan gejala overstimulate oleh gadget. Kebijakan orang tua dalam mengelola waktu dan jam bermain anak dengan gadgetnya sangat diperlukan agar menjaga masa depan mereka dari kehancuran.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesSeptember