Sukses

Parenting

MamyPoko Royal Soft Raih Rekor MURI dan Gandeng Tasya Kamila Jadi Brand Ambassador

Fimela.com, Jakarta Tren penggunaan produk organik di Indonesia terbilang cukup besar. Pasalnya, studi yang dilakukan oleh Nielsen terkait usage & attitude pada 2022 menunjukkan sebanyak 48% ibu menggunakan produk organik, mulai dari makanan ibu, makanan bayi, skincare, dan pakaian.

Berbagai produk tersebut diminati karena dianggap baik untuk kesehatan, aman untuk kulit, serta tidak mengandung bahan kimia. Berkaitan dengan itu, MamyPoko pun menghadirkan popok bayi pertama yang mengandung kapas organik sejak 1 tahun yang lalu, yakni MamyPoko Royal Soft.

MamyPoko Royal Soft dihadirkan untuk membantu para ibu dalam mendorong tumbuh dan berkembang bayi dan anak-anak dengan baik. Selain itu, inovasi dihadirkan tersebut membuat MamyPoko mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai popok bayi pertama yang mengandung kapas organik.

Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, Takumi Terakawa mengatakan bahwa kebutuhan konsumen datang dari fakta bahwa produk yang terbuat dari bahan organik dianggap sehat, aman untuk kulit, dan bebas bahan kimia.

“Bagi orang tua, kesehatan kulit bayi tentunya menjadi perhatian utama, sehingga produk yang aman untuk kulit bayi menjadi poin penting yang dicari oleh konsumen,” katanya.

“Maka dari itu, sejak Juli 2022 kami meluncurkan inovasi MamyPoko Royal Soft yang mengandung organic cotton bebas kimia, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan popok yang tidak hanya lembut, tapi juga aman bagi kulit bayi,” jelas Terakawa.

Terjamin 100% Organik

Brand Manager of Mamypoko Royal Soft, Dita Listya Dewi mengatakan bahwa MamyPoko Royal Soft terjamin 100% organik. Dirinya juga mengungkapkan, MamyPoko Royal Soft mengantongi sertifikat OCS 100 yang memenuhi global standar untuk material organik.

“Jangan ragu juga, daya serapnya (MamyPoko Royal Soft) tinggi bisa sampai 12 jam. Jadi jangan ragu lagi untuk popok bayi mulai beralih ke organik, karena organik itu lebih baik,” katanya.

Selain itu, MamyPoko Royal Soft juga menggunakan organic cotton pada bagian top sheet, yaitu permukaan lapisan penyerap pada popok yang kontak langsung dengan kulit bayi. Dengan kata lain, popok bayi ini lebih lembut dan aman untuk kulit bayi karena organic cotton bebas bahan kimia.

MamyPoko Royal Soft juga semakin aman untuk bayi dan anak-anak karena telah melewati serangkaian uji dermatologi. Uji tersebut semakin menegaskan bahwa popok bayi berbahan organic cotton lebih baik dalam mencegah risiko iritasi pada kulit hingga dua kali lipat.

Dita juga menyebut bahwa MamyPoko Royal Soft merupakan produk premium line dari Uni-Charm.

“Jadi kita memberikan kualitas yang paling tinggi bagi ibu dan bayi di Indonesia, tidak hanya lembut, tapi juga aman untuk kulit bayi,” sebutnya.

Gandeng Tasya Kamila

Selain meraih rekor MURI, MamyPoko Royal Soft juga menggandeng Tasya Kamila sebagai campaign brand ambassador bersama sang buah hati, Shafanina Wardhana Bachtiar.

“Aku merasakan sendiri sedari Shafa lahir sudah pakai MamyPoko Royal Soft yang organic cotton, memang cocok untuk baby Shafa dan aku merasa aman karena organic cotton bebas kimia,” ujar Tasya.

Dirinya juga menuturkan pengalamannya dalam menjalani gaya hidup organik. Tasya menilai, alasan terpentingnya dalam memilih bahan organik adalah karena bebas dari bahan kimia, sehingga kesehatan keluarga dapat terjaga.

“Menggunakan bahan organik tak hanya untuk makanan yang dikonsumsi saja, namun juga untuk produk-produk yang bersentuhan langsung dengan kulit setiap hari, terutama popok anak,” tuturnya.

“Apalagi popok rutin dipakai sehari-hari oleh bayi dan bersentuhan langsung dengan kulit, pastinya memilih bahan popok yang aman seperti organic cotton yang bebas bahan kimia,” jelas Tasya.

Ia mengajak kepada para moms untuk tidak ragu lagi menggunakan popok bayi berbahan organik. Menurut Tasya, popok bayi berbahan organik jauh lebih baik untuk kesehatan kulit bayi.

 

(*)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading