Sukses

Parenting

Deteksi Speech Delay Sejak Dini, Ini Perkembangan Bicara Pada Anak yang Perlu Mom Ketahui

Fimela.com, Jakarta Setiap anak pada dasarnya memiliki tumbuh kembang yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Ada beberapa anak yang pertumbuhan dan perkembangannya sangat cepat, ada pula yang cukup lambat. Begitu pun dengan kemampuannya berbicara Mom. setiap anak memiliki kemampuan bicara yang tak sama antara anak satu dengan lainnya. 

Kapan Anak Mulai Bicara?

Tapi, pada usia berapa anak seharusnya sudah mulai bisa bicara? Mengutip dari laman parents.com, para ahli menyatakan jika usia 1 tahun umumnya anak sudah bisa mengucapkan satu kata bermakna. Misal kata maem (makan), mama, papa atau nen (menyusu). Hanya saja, beberapa anak akan mulai mengucapkan kata ini saat usianya lebih dari satu tahun. 

Dengan mengetahui kapan waktu pertama anak mulai bicara, Mom bisa mendeteksi kemungkinan anak mengalami speech delay atau ketermbatan bicara pada anak sejak usianya sedini mungkin. Semakin cepat hal ini terdeteksi, akan semakin cepat penanganan yang bisa dilakukan. Lantas, seperti apa perkembangan bicara anak yang normal? Berikut beberapa tahapan perkembangan yang penting Mom ketahui.

Tahapan Perkembangan Bicara Anak

Penelitian menemukan jika perkembangan bicara anak yang normal dimulai sejak usianya satu tahun. Beberapa anak bahkan bisa bicara kurang dari satu tahun atau satu tahun lebih sedikit. Anak dengan perkembangan bicara normal, umumnya sudah mulai mengerti dan memahami kata yang diucapkan Mom sejak usianya sedini mungkin. 

Berikut ini adalah perkembangan bicara anak dari usia 0 sampai 4 tahun yang perlu Mom ketahui. Lewat perkembangan ini, memungkinkan Mom mendeteksi risiko speech delay pada anak secepat mungkin.

0 - 3 bulan

Anak sudah bisa merespon sumber suara. Anak bisa mendengar dan melihat ke sumber suara. 

4 - 7 bulan

Pada usia 4 - 7 bulan, anak bisa mengatakan kata papa, baba, tata, mama atau kata-kata lain yang tidak memiliki arti. Meski begitu, anak sudah mulai aktif mengeluarkan suara atau ngoceh. 

8 - 12 bulan

Anak mulai merespon suara dari sekitarnya dengan sangat baik. Ia mulai bisa mengucapkan satu kata berarti. Kata itu misalnya mama, papa atau dada. Anak sudah mulai banyak bicara meski tidak semua kata bisa dimengerti dengan baik oleh orangtua. Normalnya, pada usia ini anak sudah mulai aktif berbicara. Ia juga mulai menyukai nyanyian orangtua atau pengasuhnya. 

2 tahun

Penelitian menemukan jika anak berusia 2 tahun sudah bisa menggabungkan dua kata bermakna. Anak ini juga akan berbicara lebih banyak. Mereka mulai bisa merespon perintah orangtua, menolak perintah bahkan meminta sesuatu. Anak-anak ini sudah bisa lebih aktif dan nyambung diajak berkomunikasi. 

3 tahun

Anak di usia ini sudah bisa memahami 2 - 3 instruksi bersamaan dari orangtua atau orang di sekitarnya. Di usia ini anak sudah memperlihatkan perkembangan yang maksimal. Usia 3 tahun, normalnya anak sudah bisa melakukan berbagai aktivitas bermakna dan berarti. Ia juga mulai menyukai aktivitas bermain bersama teman sebaya di sekitarnya. 

4 tahun

Pada usia ini akan sudah bisa memahami sekitar dengan baik. Ia juga sudah bisa menyebutkan usia, nama, nama orangtua, nama kakek dan nenek, mengelompokkan kata, mengetahui konsep warna, bentuk bahkan mengenal hewan, kendaraan dan sejenisnya. Tak heran jika di usia ini, anak sudah bisa masuk ke sekolah PAUD (pendidikan anak usia dini). 

Nah, itulah sekilas mengenai perkembangan bicara anak. Jika anak belum bisa berbicara di usia yang seharusnya ia mulai bicara, pastikan untuk terus melatihnya bicara dan ajak komunikasi. Stimulasi dari orangtua, berperan penting pada perkembangan anak. Jangan ragu juga untuk memeriksakan kondisi anak ke ahlinya untuk mendapat penanganan yang lebih tepat. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading