Studi: Ibu Menyusui Tetap Bisa Sukses Bekerja dan Memberikan ASI

Dalam temuannya, Ketua dan Peneliti Utama HCC Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK mengungkapkan jika 57% responden dari 1650 yang mewakili seluruh masyarakat Indonesia, percaya dan yakin bahwa ibu bekerja bisa sambil menyusui. Keduanya bisa sukses bersama, baik di dunia pekerjaan atau dalam memberikan yang terbaik untuk buah hati. 

Yang lebih menarik lagi, dalam temuan ini 7 dari 10 responden pria, memberi dukungan 3 kali lebih besar ke istri untuk tetap bekerja sambil menyusui. Analisis lanjutan menunjukkan jika ibu bekerja tidak boleh kehilangan pekerjaannya karena menyusui. Jadi, tidak ada alasan bagi ibu bekerja mengalami hambatan dalam kesuksesan menyusui.

Dr. Ray mengungkapkan jika selama dukungan dari orang-orang sekitar, lingkungan, nutrisi sehari-hari dan kesehatan mental baik, ini membantu ibu bekerja bisa dengan mudah menyeimbangkan pekerjaan atau perannya sebagai ibu. 

Ia mengatakan, “Dukungan sangat penting. Ini kunci utama. Terutama dukungan dari orang sekitar terutama suami, orang tua, mertua dan lain-lain. Tanpa dukungan, jelas ini mengalami hambatan. Tapi dengan dukungan, ini akan sukses keduanya.”

Selain dukungan dari orang sekitar, dukungan berupa peralatan menyusui yang optimal, adanya ruang laktasi di tempat kerja, nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari, bisa menjadi kunci kesuksesan menyusui berikutnya. Perspektif masyarakat mengenai menyusui di tempat kerja dan peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menyusui, tak kalah penting dalam kesuksesan bekerja sambil menyusui. 

Lantas, jenis pekerjaan apa yang membuat Mom sukses menyusui? Dr. Ray menjelaskan jika semua pekerjaan berpotensi menyukseskan aktivitas menyusui untuk ibu bekerja. Mom yang bekerja di kantor atau buruh pabrik, sama-sama bisa memberikan yang terbaik untuk buah hati tanpa meninggalkan pekerjaannya. Semoga informasi ini bermanfaat.