Fimela.com, Jakarta Tak hanya orang dewasa, bayi pun bisa merasa stres dan tidak enak hati. Sejak usia sedini mungkin, mereka sudah bisa merespon emosi orangtua dan lingkungan sekitarnya. Semakin buruk emosi yang diterima, semakin mungkin bayi mengalami stres. Saat bayi stres, tentu hal ini bisa berpengaruh besar pada tumbuh kembangnya.
Studi menemukan jika bayi yang menerima perhatian lebih dan kasih sayang maksimal dari orangtua pun orang-orang di sekitarnya, akan mengalami risiko stres yang lebih rendah. Sebaliknya, anak yang kurang perhatian, akan lebih rentan terhadap risiko ini. Mendapati buah hati yang stres, orangtua tak boleh abai begitu saja.
Inilah beberapa tanda bayi stres yang tak boleh diabaikan oleh orangtua.
Advertisement
Advertisement
Sering Menangis
Salah satu cara menyampaikan perasaan tidak nyaman yang dialami, bayi akan lebih sering menangis. Saat bayi menangis, ini menandakan ia sedang merasa tidak enak badan, membutuhkan sesuatu atau meminta perhatian lebih dari sekitar. Menangis adalah sinyal terbaik yang menunjukkan jika bayi sedang dilanda stres atau ketidaknyamanan.
Menghindari Kontak Mata
Saat bayi lebih suka menghindari kontak mata, besar kemungkinan ia juga sedang dilanda stres. Mengutip dari laman parents.com, secara umum bayi menghindari kontak mata saat dirinya stres. Ini berbeda dengan bayi yang merasa bahagia. Mereka lebih suka memandang orangtua atau orang-orang di sekitarnya dengan perasaan nyaman serta tenang.
Advertisement
Perubahan Jam Tidur
Bayi yang stres juga ditandai dengan perubahan jam tidur. Sama seperti orang dewasa, stres bisa berpengaruh pada jam tidur. Stres bjsa membuat bayi tidur lebih lama atau sebaliknya.
Kurang Ekspresif
Tanda selanjutnya saat bayi mengalami stres adalah sikapnya yang kurang ekspresif. Bayi lebih suka bengong, menampilan ekspresi wajah datar dan tidak tertarik dengan berbagai hal di sekitarnya. Jika masalah ini diabaikan begitu saja, ini bisa berpengaruh pada kecerdasan anak ke depannya.
Advertisement
Pola Makan yang Berantakan
Stres pada bayi juga bisa menyebabkan pola makan yang berantakan. Dalam beberapa kasus, bayi bisa kehilangan nafsu makannya. Tak hanya itu saja, bayi juga bisa kehilangan keinginan untuk mengonsumsi ASI dari ibunya.
Beberapa hal di atas adalah tanda jika bayi mengalami stres. Yuk Mom, lebih jeliti dan teliti lagi dalam mengetahui tumbuh kembang serta kebahagiaan anak. Semoga informasi ini bermanfaat.