Fimela.com, Jakarta Setiap bayi tentu akan memiliki perkembangan yang berbeda-beda, diantaranya mungkin akan ada yang lebih cepat, tetapi ada juga yang lebih lambat. Oleh karena itu, peran orangtua di sini menjadi hal yang sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anaknya sejak kecil. Orangtua harus tahu cara atau asupan terbaik yang dapat mendorong pertumbuhan anaknya, terutama sejak bayi.
Bayi menjadi fase untuk seorang anak untuk mempelajari banyak hal baru dan pada usia tersebut juga mereka akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan seperti mulai berbicara, merangkak, hingga berjalan. Tentu, hal tersebut tidak dapat dilakukan mereka dengan sendiri maka orangtua perlu mengarahkannya. Beberapa orangtua juga biasanya akan mengajak bayi melakukan beberapa aktivitas untuk stimulasi otaknya.
Tak hanya aktivitas, stimulasi otak bayi juga biasanya dilengkapi dengan pemberian asupan yang bergizi untuk mereka. Dilansir dari verywellfamily.com, pada usia 6 bulan biasanya bayi akan mengalami perkembangan untuk mulai duduk sendiri, mengoceh, hingga ingin mengetahui lebih banyak tentang dunia sekitarnya. Selain itu, pada usia ini, mereka juga akan mulai dikenalkan dengan makanan padat.
Advertisement
Advertisement
Aktivitas untuk Merangsang Otak Bayi Berusia 6-12 Bulan
Otak bayi perlu dirangsang untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, terutama saat berusia 6 bulan. Dalam merangsang otak bayi, kamu dapat melakukannya dengan menerapkan beberapa aktivitas seperti dilansir dari raisesmartkid.com.
- Membuat bayi untuk mengeksplorasi dengan posisi tangan duduk. Kamu dapat mencobanya dengan meminta bayi untuk duduk dengan bantal di belakang punggungnya.
- Letakkan bayi di depan cermin dan tunjukkan bagian-bagian wajahnya serta biarkan mereka untuk mengikuti bagian dan ucapan yang disebutkan oleh kamu.
- Membaca buku bergambar dengan bayi.
- Mengulangi kata-kata yang diucapkan bayi supaya mereka mengulanginya.
- Berikan kepada bayi mainan yang dapat mengeluarkan suara berderak atau melengking dan ajarkan cara menggunakannya. Selain itu, biarkan ia mendengarkan musik sambil memainkannya.
- Buat bayi menemukan kamu dengan suara yang dikeluarkan. Biarkan bayi mencari dengan mengikuti suara yang ada. Biarkan bayi meniru tindakan yang kau lakukan seperti bertepuk tangan atau merentangkan
- tangan secara lebar. Kamu dapat memberikan penghargaan dan memeluknya setiap kali mereka berhasil menirumu.
- Mainkan permainan memori bersama bayi dengan menunjukkan sebuah kotak dengan gambar dan balikan gambar tersebut. Kemudian, minta mereka untuk menemukannya lagi.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk anak berusia 6 bulan
Bayi berusia 6 bulan merupakan fase di mana mereka akan mengalami ban yak perubahan fisik dan ingin mempelajari banyak hal. Dilansir dari cdc.gov, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dengan bayi berusia 6 bulan:
- Melakukan permainan bolak balik dengan bayi untuk membantunya belajar bersosialisasi.
- Membacakan bayi buku bewarna dan tanggapi ocehannya.
- Tunjukkan hal-hal baru baru kepada bayi dan berikan nama.
- Bernyanyilah untuk bayi atau memainkan musik untuknya dapat mendorong perkembangan otaknya.
- Membatasi bayi menggunakan perangkat elektronik.
- Belajar untuk membaca suasana hati bayi sehingga kamu tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka senang dan ketika mereka kesal.
- Bicarakan dengan dokter bayi tentang waktu yang tepat untuk pemberian makanan padat untuk bayi.
- Pelajari waktu bayi kenyang atau lapar.
- Perkenalkan bayi dengan suara-suara yang berbeda.
- Mengajak bayi bermain di lantai atau tikar untuk membantunya bergerak, belajar, dan mengeksplorasi.
*Penulis: Fani Varensia