Fimela.com, Jakarta Anak tunggal identik dengan penilaian manja, kesepian, dan tidak kompeten dalam dunia sosial. Tidak memiliki saudara kandung mungkin memang membuat para anak tunggal tidak memiliki keterampilan sosial sama seperti anak lainnya. Hal inilah yang membuat mereka kerap tumbuh menjadi anak pendiam dan pemalu. Namun, stigma anak tunggal yang manja dan tidak terampil dapat dipatahkan melalui didikan orang tua.
Mendidik anak tunggal memiliki tantangan tersendiri bagi orang tua. Mereka tidak memiliki contoh nyata selain mon dan suami. Karena itulah mendidiknya harus dilakukan dengan perlahan. Melansir dari Parents, berikut tips mendidik anak tunggal agar pandai bersosialisasi dan mandiri.
Advertisement
1. Dorong Interaksi dengan Orang Lain
Beberapa anak tunggal mengembangkan teman khayalan atau pertemanan dengan benda mati seperti boneka untuk melawan kesepian. Tak peduli seberapa banyak perhatian yang mom berikan, anak lebih membutuhkan teman seumuran untuk bermain. Itu sebabnya mom perlu mendorong mereka untuk berinteraksi dengan orang lain. Ajak anak ke taman, membuat jadwal bermain dengan teman, atau rutin menghadiri perkumpulan anak-anak dalam kelas bermain agar anak tak kesepian. Semakin sering ia berinteraski dengan teman sebaya, semakin meningkat kemampuan sosialnya.
2. Ajarkan Anak Mengalah dan Berbagi
Anak tunggal tidak terbiasa untuk membagi dan mengalah atas barang mereka dengan orang lain. Selama di rumah, semua barangnya adalah miliknya. Bergabung dalam kelompok atau bermain dengan teman akan menyulitkan mereka. Karena hal inilah anak tunggal kerap dianggap egois. Ajarkan anak untuk terbiasa mengalah dan berbagi. Mom bisa memberi contoh dengan meminta anak untuk bergantian bermain dengan mom saat di rumah.
Advertisement
3. Melatih Kemandirian dengan Tanggung Jawab
Sebagian besar anak tunggal secara alami tumbuh menjadi anak mandiri. Namun dalam beberapa kasus, mereka bisa sangat manja. Perhatian ekstra dari orang tua membuat anak tidak terbiasa bila tidak menjadi prioritas dari semua orang. Strategi untuk mendidik mereka adalah dengan mengajarkan tanggung jawab kecil dan mengurangi perhatian berlebihan. Ajarkan anak untuk paham bahwa dunia tidak berpusat padanya. Mom bisa lakukan dengan membagi perhatian untuk anak dengan orang lain atau memberi tanggung jawab kecil.
4. Jangan Ikut Campur
Anak tunggal cenderung perfeksionis dan selalu berharap segala hal berjalan sempurna. Maka dari itu jangan ikut campur tangan pada kegiatan anak. Misalnya dengan menyuruh anak menata ulang rak bukunya yang kurang rapi. Tindakan ini akan memperkuat kebiasaan perfeksionisnya.
Advertisement
5. Realistis dengan Perkembangan Anak
Bila anak lain terlatih untuk menyikapi saudaranya dengan dewasa, memiliki keterampilan sosial, dan pandai membaca situasi, anak tunggal mungkin melakukan hal sebaliknya. Realistis dengan perkembangan anak artinya menyadari bahwa proses pendewasaan anak tunggal lebih lambat dari anak lain. Saat anak melakukan hal sebaliknya dengan bersikap sangat dewasa, ajak ia untuk lebih menikmati masa kecilnya.
Tiap anak memiliki karakter berbeda yang membuat orang tua harus mendidik dengan cara berbeda. Bila ingin anak tumbuh menjadu sosok yang baik, maka didiklah sepenuh hati.
Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S