5 Tanda Anak Bahagia yang Wajib Diketahui Oleh Orangtua

Tantrum adalah hal yang wajar dialami anak-anak. Terutama untuk mereka yang berada di usia bawah lima tahun. Meski begitu, anak yang jarang tantrum menunjukkan ia bahagia dengan hidupnya. Anak yang jarang tantrum, mudah dikendalikan dan bersikap menyenangkan, bisa dikatakan orangtuanya telah mengasuhnya di jalan yang benar. 

Sudahkan buah hati merasa bahagia dan puas dengan segala sesuatu yang ia punya? Anak yang mensyukuri dan menerima apapun pemberian orangtua, bisa dikatakan jika mereka bertumbuh dan berkembang dengan bahagia. Anak yang terlampau manja atau memang dimanja, tak jarang menginginkan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. 

Mana mungkin usia anak-anak sudah bisa bersikap rendah hati? Dan itulah kenyataannya. Anak yang diajarkan kemurahan hati sejak sedini mungkin, akan menjadi anak yang murah hati dan bahagia. Anak ini tidak pelit saat memiliki sesuatu di hidupnya. Anak yang bahagia, lebih suka berbagi dan membantu orang lain yang kesusahan. Ini membuktikan ia bisa mengelola emosi dengan baik sejak usia dini.

Anak-anak yang bahagia umumnya juga mau mendengarkan nasehat orangtua. Ketika ia melakukan kesalahan dan dinasehati, ia akan mulai memahami apa yang dilakukanya. Anak-anak yang bahagia, tak susah buat minta maaf dan mengakui kesalahannya jika memang ia bersalah. 

Selain murah hati, anak yang bahagia juga rendah hati. Ia adalah tipe anak yang ramah, ceria dan bersikap menyenangkan ke semua orang. Anak ini tak pernah sombong apalagi angkuh dengan apa yang dimilikinya. Bahkan ketika ia memiliki segalanya yang lebih baik dari teman-temannya. 

Itulah sekian tanda bahwa anak bahagia dengan hidupnya. Apakah Mom menemukan tanda ini dalam diri anak? Bahagia atau tidaknya anak, Mom harus lebih peka dengan itu semua. Mom dan ayah, adalah orang-orang pertama yang bisa mengubah suasana hati anak yang semula buruk menjadi baik atau sebaliknya. Semoga informasi ini bermanfaat.