Sukses

Parenting

Menghentikan Mitos dan Mengetahui Seputar Kehamilam untuk Ibu Hamil

Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang ibu hamil adalah momen yang istimewa dalam kehidupan seorang wanita. Namun, sering kali mitos yang beredar seputar kehamilan menakut-nakuti ibu hamil. Hal ini tentunya menyeybakan dilema dan kekhawatiran yang tidak perlu.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memahami fakta yang sebenarnya dan mengetahui do's and don'ts yang benar untuk menjalani kehamilan dengan tenang dan sehat. Simak penjelasan dibawah ini ya sahabat Fimela.

1. Mengonsumsi kopi menyebabkan cacat pada janin

Banyak orang menganggap kopi dapat menjadi penyebab cacat pada janin. Namun, hal tersebut hanyalah mitos belaka. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, mengonsumsi kafein dalam jumlah yang wajar (sebanyak 200 mg per hari, sekitar satu atau dua cangkir kopi) tidak dikaitkan dengan risiko cacat pada janin. Namun, disarankan untuk mengonsumsi kafein dengan bijak serta melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

2. Mengangkat benda berat dapat merusak janin.

Beberapa orang berpikir bahwa  mengangkat benda berat selama kehamilan dapat merusak janin atau menyebabkan keguguran. Namun faktanya, ibu hamil  diperbolehkan mengangkat benda berat tetapi dalam batas yang wajar dan dengan teknik yang benar. Namun, apabila kamu memiliki kondisi medis tertentu yang memengaruhi risiko kehamilan, disarankan untuk menghindari mengangkat benda berat dan berkonsultasi dengan dokter.

 

3. Berhubungan seks dapat membahayakan janin.

Banyak orang yang meyakini bahwa berhubungan seks selama kehamilan dapat membahayakan janin atau memicu persalinan prematur. Namun faktanya, berhubungan seks selama kehamilan dengan cara yang sehat dan aman tidak  akan membahayakan janin dalam kehamilan normal. Apabila kamu memiliki kondisi khusus atau risiko tertentu, seperti plasenta previa atau ancaman persalinan prematur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran yang tepat.

4.  Tidak boleh berolahraga selama kehamilan

Ada mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil dilarang untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga karena dapat membuat janin lebih lemah. Namun, hal ini tidaklah benar.

Dilansir dari Mayo Clinic, olahraga ringan dan teratur sangat dianjurkan selama kehamilan. Aktivitas fisik yang aman seperti berjalan, berenang, atau yoga prenatal dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil, serta mempersiapkan tubuh untuk persalinan. Namun, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu terkait saran rutinitas olahraga yang tepat.

5. Menghindari kontak dengan hewan peliharaan

Banyak orang yang menganggap bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat memberikan virus atau penyakit yang meningkatkan risiko cacat janin. Namun, hal ini tidaklah sepenuhnya benar. Apabila kamu memiliki hewan peliharaan yang sehat dan terawat dengan baik, tidak ada alasan untuk menghindarinya. Namun penting untuk diperhatikan bahwa hewan peliharaan memang tidak memberikan dampak yang signifikan pada kehamilan, tetapi sebaiknya hindari kontak langsung dengan kotoran atau air seni hewan yang dapat memicu risiko infeksi. 

 

6. Hindari makanan laut selama kehamilan.

Beberapa orang berpikir bahwa semua makanan laut harus dihindari selama masa kehamilan. Hal ini dikarenakan makanan laut memiliki kandungan yang berbahaya bagi kesehatan janin. Namun, hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Dilansir dari American Pregnancy Association, sumber makanan laut yang sehat dan rendah merkuri, seperti ikan salmon, sarden, dan udang, sebenarnya kaya akan nutrisi penting seperti omega-3 dan protein yang penting untuk kesehatan janin.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan laut bisa dimakan oleh ibu hamil. Beberapa makanan laut sebaiknya dihindari selama masa kehamilan yakni ikan hiu, ikan tuna sirip kuning, dan king mackerel. Hal ini dikarenakan ikan tersebut memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Apabila kamu ragu tetapi ingin mengonsumsi hidangan laut, maka sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat

7. Tidak boleh menggunakan smartphone

Meskipun perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop memiliki paparan radiasi, tetapi penting untuk dipahami bahwa paparan radiasi pada perangkat elektronik sangat rendah dan tidak berbahaya bagi perkembangan janin.

Akan tetapi, penting juga bagi ibu hamil untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dikarenakan penggunaan perangkat elektronik dalam jangka waktu lama khususnya dalam kondisi hamil dapat membuat ibu hamil mengalami pusing akibat kelelahan mata. 

 

*Penulis: Amelia Septika

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading