Fimela.com, Jakarta Penelitian menemukan jika orangtua dan lingkungan keluarga, adalah hal utama yang membentuk karakter dan kepribadian anak sejak ia bayi. Lewat keluarga, anak akan bertumbuh dan berkembang dengan karakternya masing-masing. Ada beberapa anak yang super percaya diri dan mandiri. Tapi, tidak sedikit anak yang begitu minder dan kurang percaya diri. Lewat keluarga, anak juga akan tahu bagaimana ia bersosialisasi dengan sekitar.
Anak-anak yang tak diajarkan cara bersosialisasi sejak sedini mungkin, ini bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya. Ia juga bisa berpengaruh pada kemandirian dan rasa percaya diri anak. Mengutip dari laman noisolation.com, ada beberapa dampak buruk yang dialami anak terutama balita, ketika ia kurang bersosialisasi dengan sekitar. Berikut beberapa dampak tersebut.
Advertisement
Anak Enggan Kontak dengan Orang Lain
Ketika anak kurang bersosialisasi dengan sekitar, ia akan menolak untuk menjalin kontak dengan orang lain. Ia juga rentan menolak sentuhan atau apapun yang berhubungan dengan sosialisasi. Hal ini karena anak merasa tidak nyaman dengan orang lain.
Lebih Suka Menyendiri
Anak yang kurang bersosialisasi, juga rentan lebih suka menyendiri. Mereka akan lebih nyaman melakukan segala hal sendiri. Dalam beberapa kasus, anak ini seolah tak butuh orang lain. Sayangnya, mereka kerap dilanda dilema, stres bahkan depresi.
Advertisement
Anak Tidak Tertarik dengan Lingkungannya
Apakah buah hati Mom termasuk pribadi yang tidak tertarik dengan lingkungannya? Jika iya, kemungkinan besar ia adalah pribadi yang kurang bersosialisasi selama ini. Salah satu dampak buruk dari kurangnya bersosialisasi anak, adalah ia tak tertarik dengan lingkungannya. Ia cenderung menarik diri dari sekitar dan memilih jaga jarak. Ia juga rentan menjadi pribadi yang sangat tertutup dengan sekitar.
Tak Bisa Mengontrol Emosi
Dampak selanjutnya dari kurangnya sosialisasi adalah, anak tak bisa mengontrol emosinya. Anak akan mudah marah, harus dituruti semua kemauannya dan menginginkan orang lain untuk menjadi seperti yang ia harapkan. Hal ini terjadi karena anak tidak tahu konsep bersosialisasi, berhadapan dengan orang lain dan mengerti serta memahami perasaan orang lain.
Advertisement
Anak Bergantung ke Orangtua
Biasanya, anak yang kurang bersosialisasi dengan sekitar hanya akan nyaman dengan orangtuanya. Inilah yang kemudian membuat anak sangat bergantung dengan orangtuanya. Tanpa ia dilatih bersosialisasi dengan lebih baik, baginya hanya orangtua yang bisa mengerti dan memahaminya. Bagi anak ini, tanpa keberadaan orangtua ia tak bisa melakukan apa-apa. Kemandirian dan rasa percaya diri anak akan sangat kurang tanpa sosialisasi yang baik dan benar.
Nah Mom, itulah sekian dampak buruk yang bisa didapat anak saat ia kurang bersosialisasi. Dampak ini tak hanya dirasakan saat usia mereka anak-anak, tapi ini juga bisa berlanjut saat anak beranjak dewasa. Tentunya, hal ini sangat buruk untuk kehidupan anak selanjutnya.