Fimela.com, Jakarta Menikah menjadi langkah awal untuk memulai kehidupan baru dengan diawali membentuk keluarga baru. Tentu tidak mudah dalam menjalankan semua hal tersebut, akan banyak tantangan berdatangan kepada kamu dan pasangan, ditambah dengan beberapa perbedaan antara kamu dan pasangan yang baru muncul biasanya setelah pernikahan berlangsung.
Komunikasi menjadi kunci utama dalam hubungan, begitu pula dengan kejujuran dan keterbukaan. Oleh karena itu, kamu dan pasangan sebaiknya mengkomunikasikan segala hal yang perlu dibicarakan sejak awal seperti perencanaan keuangan, tujuan kedepannya, dan lainnya supaya menghindari munculnya permasalahan yang menimbulkan perpecahan.
Dalam melakukan perencanaan keuangan, keuangan untuk pendidikan anak juga perlu diperhitungkan dengan baik dari taman kanak-kanak hingga kuliah. Tentu hal tersebut, membutuhkan persiapan yang matang karena biaya yang cukup besar sehingga kamu dapat mulai menabung sejak dini atau membelikan anak asuransi pendidikan supaya masa depannya lebih terjamin.
Advertisement
Advertisement
Cara Menabung untuk Pendidikan Tinggi Anak
Pendidikan anak terutama kuliah tentu akan memakan biaya yang cukup besar sehingga penting untuk kamu dan pasangan agar menabung sedini mungkin untuk mempersiapkan masa depan anak dan berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menabung bagi pendidikan anak, dilansir dari nerdwallet.com:
Pertimbangkan untuk membuat akun yang memiliki keuntungan pada pajak
Salah satu opsinya adalah dengan membuat akun 529. Jenis rekening tersebut memungkinkan tabungan kamu bebas tumbuh dari pajak bahkan pada beberapa negara bagian juga adanya penawaran pengurangan pajak atas kontribusi kamu. Namun, akun 529 ini jika menarik penghasilan untuk keperluan selain biaya pendidikan yang memenuhi syarat, kamu akan dikenakan sanksi sehingga jika anakmu memutuskan untuk tidak kuliah, uang tersebut dapat digunakan untuk anak yang lain atau diri sendiri.
Menyisihkan uang secara konsisten
Kuliah membutuhkan biaya yang cukup besar dan tinggi, belum ditambah jika anak perlu untuk menyewa kos sebagai tempat tinggal jika mendapatkan universitas yang berjauhan dari rumah. Oleh karena itu, jika kamu hanya memikirkan banyaknya uang yang dibutuhkan anak untuk kuliah, hal tersebut hanya membuatmu semakin keribetan sehingga sebaiknya kamu dan pasangan perlu memiliki komitmen untuk menyisihkan sejumlah uang secara teratur. Uang yang disisihkan secara teratur dan konsisten nantinya akan menjadi banyak dan siap digunakan ketika waktunya telah tiba.
Membuat Rencana untuk Uang Tambahan dalam Anggaran
Seiring berjalannya waktu, sangat memungkinkan bagi kamu dan pasangan membutuhkan uang yang lebih dalam anggara untuk meningkatkan tabungan kuliah. Oleh karena itu, sejak awal kamu dapat membuat rencana untuk menggunakan sebagian dari dana ini untuk menabung lebih banyak untuk kuliah. Kamu dapat menyisihkan uangnya dari rezeki yang sedang berlebih untuk tabungan kuliah anak.
Jangan mementingkan tabungan kuliah dan mengesampingkan dana pensiun
Menabung untuk pendidikan anak memanglah penting dan masuk akal supaya anak tidak terbebani, tetapi tabungan pensiun tidak boleh dikorbankan dan tetap menjadi hal yang penting untuk kamu dan pasangan.
Mengkomunikasikannya dengan anak
Tidak perlu memaksakan untuk memenuhi seluruh keinginan anak dan akhirnya malah menimbulkan tekanan bagi kamu dan pasangan. Oleh karena itu, kamu dan pasangan dapat membicarakan kepada anak mengenai biaya yang disediakan untuk pendidikan mereka dan langkah-langkah yang harus diambil secara bersama untuk menghindari hutang. Jangan sampai kamu memaksakan untuk anak berkuliah ditempat yang diinginkan dengan biaya tinggi, tetapi menimbulkan masalah baru seperti berhutang atau meminjam dana.
*Penulis: Fani Varensia