Fimela.com, Jakarta Menyusui bayi adalah hal yang menjadi rutinitas mom setelah melahirkan. Menyusui tentu bermanfaat bagi kesehatan bayi. Bayi membutuhkan ASI untuk memberi mereka asupan nutrisi, menambah berat badan, dan membantu perkembangan otaknya. Meski terdapat pilihan susu formula, manfaat yang diberikan ASI kepada bayi lebih baik.
Namun ternyata menyusui tidak hanya penting untuk bayi tetapi juga bagi mom. Bukan hanya rutinitas harian setelah melahirkan, menyusui akan memberi mom manfaat kesehatan. Melansir dari Parents berikut penjelasannya.
Advertisement
1. Menurunkan Risiko Kanker Payudara dan Ovarium
Berdasarkan studi ditemukan bahwa mom yang rutin menyusui bayi memiliki risiko kanker payudara dan ovarium lebih rendah dari yang tidak menyusui. Tak hanya itu, menyusui juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis lain seperti prevalensi penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan radang sendi.
2. Menurunkan Berat Badan Setelah Kehamilan
Produksi ASI membakar sekitar 300 sampai 500 kalori sehari dan menyusui dapat membakar kalori lebih banyak dari jumlah tersebut. Setelah 3 bulan menyusui, umumnya para ibu akan mengalami peningkatan pembakaran lemak dibandingkan ibu yang tidak menyusui. ASI sendiri mengandung 20 kalori per ons, maka saat mom menyusui bayi dengan ASI sebanyak 20 ons artinya mom telah membuang kalori sebesar 400 kalori.
Advertisement
3. Memicu Rahim Menyusut Pada Ukuran Sebelum Hamil
Oksitosin yang dilepas saat menyusui membuat rahim kontraksi dan mengurangi pendarahan pasca melahirkan. Selain itu menyusui juga membantu rahim kembali pada ukuran semula sebelum hamil lebih cepat dari pada tidak menyusui. Normal waktu yang dibutuhkan adalah 10 minggu, sedangkan bila mom menyusui maka penyusutan ukuran rahim akan berlangsung selama 6 minggu pasca persalinan.
4. Mengurangi Risiko Depresi Pasca Melahirkan
Depresi pasca persalinan adalah jenis depresi yang dapat berkembang segera setelah melahirkan. Mom yang rutin menyusui sejak awal memiliki risiko depresi lebih rendah daripada yang tidak menyusui atau telat memberi ASI.
Advertisement
5. Menunda Menstruasi
Menyusui sepanjang waktu tanpa botol atau susu formula akan menunda ovulasi yang berarti menunda menstruasi. Hal ini karena pelepasan prolaktin yang menahan estrogen dan progesteron sehingga ovulasi tidak terpicu. Umumnya, menstruasi akan terjadi 6 sampai 8 bulan setelah melahirkan bagi mom yang rajin menyusui si kecil.
Menyusui adalah momen bagi mom dan sang buah hati untuk menjadi lebih dekat dan terikat. Beri bayi ASI secara optimal agar dapat menunjang pertumbuhan fisiknya.
Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S