Fimela.com, Jakarta Mengajarkan kemandirian pada anak bukanlah hal mudah. Banyak akan tumbuh dengan sifat manja hingga dewasa karena terbiasa dilayani dan mengandalkan orang tuanya. Hal ini bisa merugikan anak karena sulit beradaptasi dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Pada akhirnya, anak yang akan rugi.
Mengajarkan anak untuk mandiri sejak kecil adalah hal penting, namun tetap berada pada pengawasan orang tua. Mandiri bukan berarti membiarkan anak melakukan segala hal sendirian tanpa memberi bantuan. Namun dengan memberi batasan tepat sejauh mana orang tua harus turun tangan dan pada hal apa anak harus diajarkan tanggung jawab atas dirinya sendiri. Melansir dari Parents terdapat hal mudah untuk mendidik kemandirian pada anak. Berikut penjelasannya.
Advertisement
1. Biarkan Anak Membuat Kesalahan
Saat anak berbuat salah, maklumi dan ajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas kesalahannya. Tiap orang memiliki cara berbeda untuk mencari solusi atas kesalahan. Dengan membiarkan anak mencari jalan keluar sendiri, anak terlatih untuk berpikir kritis, memahami tanggung jawab, dan memaafkan diri sendiri. Kesalahan adalah kesempatan belajar bagi mereka. Mulai ajarkan dari hal kecil misalnya membiarkannya bila enggan membawa payung saat musim hujan. Ia akan memahami konsekuensi atas pilihan dan belajar dari pengalaman untuk peduli dengan kebutuhannya sendiri.
2. Libatkan dalam Tugas Rumah Tangga
Tugas kecil seperti mengelap meja, menyiapkan piring makan, atau merapikan kamar sendiri bisa jadi kegiatan menyenangkan untuk anak sekaligus melatih kemandirian. Pada awalnya anak mungkin merasa malas karena pekerjaan rumah terasa melelahkan. Namun bila sudah terbiasa secara alami ia akan mampu merawat dirinya sendiri. Tak perlu berkontribusi pada pekerjaan berat, pekerjaan ringan juga sangat bermanfaat.
Advertisement
3. Beri Ruang Sendiri
Anak butuh ruang untuk berkembang tanpa harus selalu diawasi orang tua. Sesekali biarkanlah mereka bermain sendiri dan menjadi kreatif dengan aktivitasnya. Tanpa aturan saat bermain akan membiasakan anak menentukan aktivitasnya sendiri yang pada akhirnya melatih mereka mampu membuat keputusan. Bila secara tak sengaja mereka bertengkar dengan teman saat bermain, biarkan ia menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri. Dengan begitu anak tidak akan terus bergantung pada orang tua dan percaya akan kemampuan diri sendiri.
4. Jangan Banyak Mengoreksi
Saat anak berbuat salah atau bertingkah tidak sesuai yang mom inginkan, jangan terlalu sering menegur. Mungkin mereka sedang belajar melakukan suatu hal dengan caranya sendiri. Orang tua yang banyak memberi aturan dan larangan pada anak akan menghalangi perkembangan sang buah hati. Dampaknya, ia jadi manja karena terbiasa mengikuti aturan tanpa tahu harus berbuat apa saat sendirian.
Advertisement
5. Atur Tata Letak Ruang yang Ramah Anak
Apakah mom menaruh gelas, sendok, atau snack anak pada lemari yang tinggi? Bila iya, wajar bila anak selalu butuh bantuan untuk meraihnya. Melatih anak untuk mandiri bukan berarti memaksanya untuk melakukan hal di luar kemampuannya. Ingin anak mandiri dari hal kecil? Letakkan barang-barang anak pada posisi yang mudah mereka raih. Dengan begitu, anak tidak akan sering merengek untuk diambilkan barang yang dibutuhkan. Lambat laun mereka akan berusaha untuk meraih hal yang sebelumnya sulit untuk dijangkau. Bukan hanya pada barang, namun juga pada keputusan dalam hidup.
Kemandirian anak berasal dari didikan orang tua. Mulailah mengajarkan kemandirian dari kegiatan ringan di rumah.
Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S