Fimela.com, Jakarta Kecerdasan memang merupakan pemberian dari Tuhan yang sudah ada sejak lahir. Oleh karena itu, biasanya kecerdasan yang dimiliki oleh setiap orang berbeda-beda. Biasanya anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi akan menunjukkan perkembangan yang lebih cepat. Melansir dari simplypsychology.org, kecerdasan dapat didefinisikan dalam beberapa cara.
Pertama, kemampuan dengan tingkat yang lebih tinggi seperti penalaran abstrak, representasi mental, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Selain itu, kecerdasan juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk belajar, pengetahuan emosional, kreativitas, dan adaptasi untuk bertemu dengan tuntutan lingkungan secara efektif.
Sementara itu, melansir dari sustensis.co.uk, kecerdasan dapat diartikan sebagai kemampuan mental umum untuk belajar dan menerapkan pengetahuan untuk mengubah lingkungan dengan efektif. Kecerdasan juga mencakup beberapa kemampuan seperti kemampuan menilai, kemampuan bernalar dan memiliki pemikiran abstrak, kemampuan untuk belajar dengan cepat, kemampuan belajar dari pengalaman, dan kemampuan untuk memahami ide-ide kompleks serta kapasitas untuk berpikir secara orisinil dan produktif.
Advertisement
Advertisement
Makanan untuk Perkembangan Kecerdasan Otak Anak
Namun, kecerdasan juga dapat didukung oleh para orangtua dengan memberikan makanan-makanan yang dapat mendukung perkembangan otak anak, seperti yang dilansir dari healthline.com:
Telur
Telur merupakan salah satu makanan yang paling bergizi karena memiliki nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Telur mengandung kolin. vitamin B12, protein, dan selenium. Kolin sendiri merupakan nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak.
Berry
Buah berry dikemas dengan anthocyanin yaitu senyawa tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan otak karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Memberikan efek anti-inflamasi, dan meningkatkan produksi sel saraf baru serta ekspresi protein tertentu termasuk faktor neurotropik yang berkaitan dengan memori dan pembelajaran.
Makanan laut
Makanan lau merupakan sumber nutrisi yang sangat baik dan penting untuk fungsi otak karena mengandung lemak omega-3, yodium, dan seng. Dalam produksi dan perkembangan sel saraf tubuh membutuhkan seng, sedangkan supaya fungsi otak berjalan normal tubuh membutuhkan lemak omega-3.
Lalu, untuk menghasilkan hormon tiroid yang berperan penting dalam perkembangan otak, tubuh butuhkan yodium. Namun, perlu diingat, sebaiknya dalam memberikannya kepada anak, makanan laut tersebut memiliki merkuri yang rendah seperti kerang, udang, salmon, dan lainnya.
Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan selada memiliki kandungan senyawa pelindung otak seperti folat, flavonoid, karotenoid, vitamin E dan K1. Kandungan-kandungan tersebut dapat meningkatkan fungsi kognitif pada anak.
Kakao
Kakao merupakan sumber makanan yang mengandung antioksidan flavonoid yang terkonsentrasi seperti katekin dan epikatekin. Dengan sifat anti-inflamasi dan pelindung otak yang dimiliki senyawa tersebut memberikan manfaat kesehatan bagi otak seperti meningkatkan kinerja kognitif anak. Selain itu, flavonoid kakao juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan pemrosesan visual.
Jeruk
Jeruk yang memiliki kandungan kaya akan flavonoid, seperti hesperidin dan narirutin dapat meningkatkan aktivitas saraf dan aliran darah ke otak serta meningkatkan fungsi kognitif. Selain itu, dikemas dengan vitamin C yang diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak dan produksi neurotransmitter membuat jeruk bermanfaat bagi kesehatan otak.
Yogurt
Yogurt merupakan sumber yodium yang baik dan dibutuhkan untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Selain itu, yogurt juga mengandung banyak nutrisi lainnya yang dapat membantu perkembangan fungsi otak seperti protein, seng, B12, dan selenium. Sebaiknya dalam menyajikan yogurt untuk anak tidak menggunakan pemanis.
Makanan kaya zat besi
Penting untuk anak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging merah, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, dan bayam. Pastikan makanan anak mengandung zat besi heme dan nonheme.
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung banyak nutrisi konsentrasi tinggi yang berhubungan dengan peningkatan fungsi kognitif seperti vitamin E, seng, folat, besi, dan protein.
*Penulis: Fani Varensia