Fimela.com, Jakarta Dalam proses tumbuh dan kembangnya anak tentu orangtua berperan penting terutama dalam hal konsentrasi anak saat belajar. Orangtua dapat melatih konsentrasi anak sejak kecil sehingga anak akan terbiasa untuk berkonsentrasi dan tidak mudah untuk terganggu dengan gangguan lainnya terutama saat anak sudah mulai memasuki sekolah. Tentu, gangguan yang akan mengganggu konsentrasinya semakin banyak seperti keinginan bermain bersama teman, menggunakan perangkat elektronik atau lainnya.
Dilansir dari pbs.org, konsentrasi itu seperti otot yang membutuhkan latihan teratur supaya bertambah kuat. Sekolah biasanya akan menuntut siswa untuk berkonsentrasi dalam waktu yang lama dan seiring bertambahnya usia anak, mereka akan membutuhkan lebih banyak konsentrasi untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler setelah sekolah.
Sebagian besar anak biasanya dapat berkonsentrasi pada kegiatan yang menyenangkan secara intrinsik. Padahal, hal-hal yang membosankan, sulit, atau kurang menyenangkan justru dapat menantang fokus mereka. Kemampuan berkonsentrasi dan mempertahankan perhatian sangat penting untuk anak dalam berkembang dan membangun kepercayaan diri dan harga diri yang positif.
Advertisement
Advertisement
Tips Meningkatkan Konsentrasi Anak
Dilansir dari indiatoday.in, terdapat beberapa tips untuk membangun otot konsentrasi anak:
Membagi tugas besar menjadi kecil
Mulai membiasakan anak menyelesaikan tugas dari yang kecil karena tugas besar membutuhkan terlalu banyak konsentrasi dan displin. Hal tersebut, dapat kamu terapkan pada tugas sekolah, pekerjaan rumah tangga, dan memperoleh kemampuan baru.
Nutrisi
Pastikan berikan anak makanan yang mengandung nutrisi baik seperti susu, telur, ikan, daging, oat, makanan dengan kandungan asam lemak omega-3, dan lainnya yang dapat meningkatkan konsentrasi. Pemberian nutrisi yang buruk kepada anak dapat memberi pengaruh pada masalah konsentrasi dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, pola makan dengan mengonsumsi gula dan lemak tidak sehat yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan konsentrasi anak. Hilangnya natrium dan elektrolit juga membuat perubahan pad aingatan dan perhatian anak sehingga pastikan anak juga dalam kondisi terhidrasi dan menghindari junk food, kafein, dan minuman energi.
Gadget
Jauhkan anak dari perangkat elektronik karena dapat mengganggu konsentrasi dan mengalihkan perhatian sehingga kamu dapat mendorong dan mengajari anak untuk tidak menggunakan ponsel untuk belajar atau saat belajar.
Melibatkan anak-anak dalam permainan penyerapan otak
Biarkan anak terlibat dalam permainan konsep dan latihan yang menyenangkan seperti pemikiran kritis, kemampuan ilmiah, penalaran, uno, jigsaw puzzle, dan teka-teki silang dapat membantu anak dalam menangani masalah fokus anak muda. Selain itu, mengurutkan aktivitas seperti menyusun meja dan mengatur berbagai hal dalam urutan abjad menjadi aktivitas yang dapat meningkatkan konsentrasi.
Belajar pada jam yang sama di setiap harinya
Mengulang aktivitas secara konsisten pada jam tersebut dapat membuat anak menjadi terbiasa. Ketika anak sudah terbiasa belajar pada waktu yang telah dilakukan secara konsisten membuat pikiran mereka terlatih untuk menyadari bahwa waktu untuk belajar sebentar lagi sehingga pikiran menjadi siap untuk belajar.
Berikan waktu sebelum memulai tugas baru
Berikan waktu kepada anak untuk beristirahat setelah menyelesaikan tugasnya dan sebelum memulai tugas baru yang bertujuan untuk mencegah ketegangan dan perlawanan batin.
Tidur yang cukup
Konsentrasi yang baik dapat tercipta ketika kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Dengan istirahat yang cukup dapat mengatasi masalah konsentrasi anak dan meningkatkan fokus anak dalam belajar. Tidur siang selama dua puluh hingga tiga puluh menit di sore hari atau setelah jam sekolah dapat mengembangkan fokus anak. Gabungan antara ingatan dan istirahat yang tepat dapat memberikan perlindungan hubungan saraf untuk membentuk ingatan dan mengembangkan konsentrasi lebih lanjut.
*Penulis: Fani Varensia