Sukses

Parenting

Sarapan dengan Sumber Nutrisi Lengkap Membuat Anak Lebih Cerdas di Sekolah

Fimela.com, Jakarta Sarapan sama pentingnya dengan makan siang dan makan malam, hal tersebut dikarenakan makan pagi hari ini dapat memenuhi sumber energi sebelum kita beraktvitas. Misalnya saja tidak lemas saat memulai kegiatan, belajar lebih konsentrasi karena perut tidak lapar, hingga diet pun akan berhasil karena makan siang tidak kalap.

Doktor Spesialis  Gizi, dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, SpGK juga mengatakan faktanya anak yang tidak sarapan, otak akan lebih lemot. Maka dari itu, sarapan diperuntukan untuk semua usia. Sebab sarapan bukan hanya untuk tenaga saja melainkan berpengaruh terhadap otak.

“Sarapan untuk semua usia, apalagi anak-anak kalau ngga dikasih sarapan pasti lemot karena sarapan dibutuhkan otak untuk berpikir,” ujar dr. Pudji.

Lalu bagaimana sarapan yang benar? dr. Pudji mengungkapkan jika sarapan pun harus lengkap seperti ada karbohidrat bisa didapatkan dari roti gandum. Sumber karbohidrat sebaiknya pilih yang memiliki indeks glikemik rendah seperti gandum.

Kemudian adanya protein hewani yang bisa didapatkan dari telor ceplok atau rebus. Jangan lupa lemak baik yang yang bagus untuk otak anak-anak dan daya tahan tubuhnya. 

Lemak baik berasal dari omega3 dan omega 6 bisa didapatkan dari margarin untuk menumis, menggoreng atau dioleskan ke roti. Omega 3 & 6, diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan sel saraf otak dan kualitas jantung. Tambah sayur dan minum cukup.

”Karbo, protein, lemak baik harus ada disarapan agar saat makan siang tidak setengah mati mengejar kandungan gizi tersebut. Jadi makan siang dan malam tidak perlu mengajar kekurangan gizi yang banyak,” paparnya. 

 

Ajarkan sarapan sejak dini

Sarapan sangat penting bagi tumbuh kembang anak agar membantu otaknya fokus dan konsentrasi. Maka ada baiknya untuk mengajarkan sarapan sejak dini.

"Ajarkan sarapan sejak dini, jangan bosan, nanti lama-lama anak bisa,” papar dokter Pudji.

dr. Pudji menyampaikan orangtua harus kreatif membuat menu sarapan agar anak tidak bosan. Tidak dipaksakan agar anak tidak merasa ada paksaan. 

Kebiasaan itu akan terbentuk, biasanya 21 hari akan lebih biasa. Jangan ada rasa terpaksa sarapan bagi anak, paparnya. 

Melalui sarapan seimbang dengan sumber nutrisi lengkap akan membentuk sel darah merah yang membantu tubuh bertenaga.

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading