Fimela.com, Jakarta Anak usia satu tahun mulai mencoba makanan rumahan. Namun terkadang ada saatnya waktu makan menjadi sangat menakutkan karena anak tidak memiliki nafsu makan. Anak bisa tiba-tiba memalingkan muka setelah beberapa suapan atau menolak datang ke meja pada waktu makan.
Hal ini tentu sangat memusingkan para orangtua. Pada usia ini, ASI masih memberikan nutrisi penting dan perlindungan terhadap penyakit, namun makanan lain menjadi sumber nutrisi dan energi utamanya. Beri anak makanan lain terlebih dahulu dan kemudian menyusui setelahnya jika dia masih lapar.
Dilansir dari unicef.org dan healthychildren.org, berikan anak sebagian dari semua makanan yang dimakan keluarga. Hal ini untuk membantu anak agar terbiasa dengan menu rumahan dan membuat anakĀ lahap makan. Setiap makanan perlu dikemas dengan makanan bergizi. Pastikan anak memiliki porsi makanan hewani, seperti susu, susu, telur, daging, ikan, dan unggas setiap hari, ditambah kacang-kacangan, seperti buncis atau kacang polong maupun kacang-kacangan, serta sayuran dan buah berwarna oranye atau hijau. Tambahkan sedikit minyak atau lemak ke makanannya untuk energi. Pastikan camilan anak sehat, seperti buah segar.
Advertisement
Advertisement
Berapa banyak dan seberapa sering anak makan?
Anak usia satu tahun membutuhkan sekitar 1.000 kalori yang terbagi dalam tiga kali makan dan dua kali kudapan perhari untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan, energi, dan nutrisi yang baik. Anak dapat mengonsumsi antara tiga perempat hingga satu cangkir makanan tiga hingga empat kali sehari, ditambah satu hingga dua kudapan di antara waktu makan.
Jika anak tidak menyusui, ia perlu makan lebih sering. Pada usia 1 tahun, kira-kira saat dia mulai berjalan, jadwal makan anak harus mencakup empat hingga lima kali sehari, ditambah dua kudapan sehat. Produk susu adalah bagian yang sangat penting dari makanan anak, beri dia satu atau dua cangkir susu sehari.
Hindari junk food dan minuman bersoda. Makanan ringan buatan pabrik seperti keripik, kue, kue, soda, dan permen tidak sehat. Mereka memiliki jumlah gula, garam, lemak, dan bahan kimia yang tinggi, dan memakan ruang di perut anak yang seharusnya diisi dengan makanan bergizi.
Tips anak lahap makan
1. Beri anak makanan yang disukai
Berikan anak makanan sehat yang disukainya atau campurkan makanan yang disukainya dengan makanan yang tidak disukainya. Cobalah kombinasi dan tekstur makanan yang berbeda. Jika anak menolak, jangan paksa atau menekan anak untuk makan, dan jangan tergoda untuk memberinya junk food.
2. Kiat waktu makan
Memiliki semangkuk makanan sendiri akan membantu anak belajar makan sendiri. Mulailah segera setelah anak mau. Beri anak semua makanan yang dibutuhkan dan banyak waktu untuk makan. Pada awalnya, anak akan lamban dan berantakan. Bantu anak agar mendapatkan sebagian besar makanan di mulutnya. Dorong anak untuk menyelesaikannya. Beri anak banyak cinta dan dorongan untuk makan selama waktu makan. Duduklah di depannya dan lakukan kontak mata. Berinteraksilah dengan anak, tersenyumlah padanya, bicaralah padanya dan pujilah dia karena makan. Jadikan waktu makan itu menyenangkan.
3. Buat makan dalam porsi kecil
Satu hal yang dapat dicoba adalah membuat anak makan dalam porsi kecil, gigitan kecil itu merupakan dorongan ekstra setiap kali mereka menggigit. Trik yang sangat membantu adalah menambah camilan di antara waktu makan. Camilan akan membuat bayi lebih lapar dan memungkinkan anak mulai makan lebih banyak saat waktunya makan.
4. Cobalah finger food
Finger food untuk anak usia 1 tahun biasanya jauh lebih baik daripada makanan lainnya. Beberapa finger food yang dapat dicoba adalah sayuran setengah matang, seperti brokoli dan wortel, roti panggang, buah-buahan seperti alpukat, potongan daging (tanpa tulang) seperti ayam, sapi, dan domba, telur rebus atau omelet.
Ā
*Penulis: Sri Widyastuti.
#WomenForWomen